Selama
delapan belas tahun (1997-2016) berkarya di Bumi Flores Timur (Flotim)- Lamaholot, Wahana Visi Indonesi (WVI) Area
Development Program (ADP), TIDAK MENINGGALKAN JANJI, NAMUN MEMBERI BUKTI.
Dalam
kurun waktu yang pendek itu, WVI telah menjadi tangan yang menyalurkan kasih
dan rahmat Tuhan. Berbagai kegiatan dilakukan, hanya dengan satu tujuan, yakni
supaya kesehjateraan bisa dinikmati oleh masyarakat Lamaholot. Untuk itu, WVI
bekerja DARI, OLEH dan UNTUK masyarakat Lamaholot. “ Pendampingan dan pelayanan
WVI mengakar dan tertanam subur di tanah Lamaholot, Kabupaten Flores Timur
(Flotim). WVI mempunyai keahlian dan kemampuan khusus yang belum tentu atau
tidak berlebihan tidak dimiliki oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lain.
Program kegiatan WVI di semua wilayah dampingan dan pelayanan, lahir dari
masalah yang ada di tengah masyarakat. Bersama masyarakat WVI mencari dan
menemukan akarnya, merumuskan lalu melahirkan program menuju dan mencapai
perubahan yang lebih baik. WVI sangat patut dan layak menjadi terbaik,”
demikian kesan umum masyarakat Lamaholot. Merekapun berujar “Budi Mion Kame
Gelupakem Hala” (“Jasa baikmu, tidak kami lupakan”)
Berbagai
kesaksian dan kesan yang diberikan masyarakat Lamaholot dan para staf WVI ADP
Flores Timur tentang strategi dan karya pelayanan WVI bersama masyarakat
Lamaholot (Flores Timur) dapat dibaca pada Buku “ KARYAMU...KARYA BERSAMA...”
yang ditulis oleh Wento Eliando (Wartawan Flores Pos) dan Maksimus Masan Kian
(Seorang Guru Kampung dari Flores Timur), Dengan Hati Menyentuh Semua, dengan
penulis bernard Tukan dan Frano Tukan, Jejak Keterlibatan WVI di Rahim
Lamaholot penulis Steph Tupeng Witin, SVD (Pemred Flores Pos), dan Mutiara di
Ujung Flores Timur dengan penulis Bernard Tukan, Frano Tukan, Andries
Kooswinanto dan Maria Goreti V. Anamara.***