Rabu, 04 Desember 2019

KPU Flotim Akan Selenggarakan Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2019


Kornelis Abon/ Ketu KPU Flores Timur. Sumber foto: Bali New

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Flores Timur (Flotim) akan menyelenggarakan Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Kegiatan ini dilaksanakan setelah berakhirnya tahapan pemilu 2019, sekaligus menjadi kebutuhan akan evaluasi terhadap pengelolaan tahapan pemilu 2019.
Berdasarkan edaran surat KPU Flores Timur dengan nomor 231/HM.03.1-Und/5306/KPU-Kab/XII/2019, yang ditandatangani Kornelis Abon, Ketua KPU Flotim, rapat evaluasi penyelenggaraan pemilu 2019 tingkat Kabupaten Flotim akan dilaksanakan pada Selasa (10/12/19), pkl. 08.30- selesai, bertempat di Resto Weri, Jalan Jenderal Sudirman- Kelurahan Weri- Kecamatan Larantuka. Disebutkan dalam surat dimaksud, tujuan dari evaluasi penyelenggaraan pemilu adalah, pertama; aspek penatakelolaan pemilu, dimana aspek ini dianggap masih menyimpan ruang- ruang yang menimbulkan permasalahan. Masih ada celah yang membuat tata kelola dan keadilan pemilu menghadapi hambatan, kedua; aspek pengawasan terhadap penatakelolaan pemilu, yaitu aspek yang mengatur ketepatan pengelolaan, pengorganisasian pemilu, pengimplementasian pemilu, serta di dalamnya termasuk mekanisme penyelesaian hokum pemilu (electoral justice) terhadap pelanggaran pemilu dan ketiga; aspek keadilan dan keamanan pengelolaan pemilu, meliputi aspek keadilan pemilu, keamanan pemilu, termasuk di dalamnya berkaitan dengan penyelesaiannya persoalan hokum atas pelanggaran keamanan.
Sementara materi evaluasinya terdiri dari, pertama; aspek penatakelolaan pemilu meliputi pengelolaan daftar pemilih, pengelolaan verifikasi partai politik dan pencalonan peserta pemilu, pengelolaan kampanye, pengelolaan logistik pemilu dan pungut hitung serta pengelolaan sengketa pemilu, kedua; aspek pengawasan terhadap penatakelolaan pemilu, dan ketiga; aspek penanganan keamanan pemilu.
Peserta yang diundang hadir mengikuti evaluasi ini terdiri dari unsur penyelenggara pemilu dan para stakeholder pemilu di Kabupaten Flores Timur yang terdiri dari unsur kelembagaan sebagai berikut         :
1.      DPRD Kabupaten Flores Timur
2.      KPU Kabupaten Flores Timur
3.      Bawaslu Kabupaten Flores Timur
4.      Polres Flores Timur
5.      Kodim 1624 Larantuka
6.      KKP Keuskupan Larantuka
7.      Dekan Larantuka
8.      MUI Kabupaten Flores Timur
9.      GMIT Kabupaten Flores Timur
10.  PHDI Kabupaten Flores Timur
11.  STP Reinha Waibalun
12.  IKTL Larantuka
13.  PC. NU Larantuka
14.  PDN Muhammadiyah Kabupaten Flores Timur
15.  PC. PMKRI Larantuka
16.  Dinas Kesbangpol Kabupaten Flores Timur
17.  Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur
18.  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur
19.  Satpol PP Kabupaten Flores Timur
20.  Bagian Pemerintah Setda Kabupaten Flores Timur
21.  PLN Rayon Larantuka
22.  Media Massa
23.  Tokoh Perempuan
24.  Relawan Demokrasi
25.  Perwakilan Komunitas Masyarakat Flores Timur
26.  Agupena Kabupaten Flores Timur
Adapun output yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Umum Nasional Tahun 2019 pada KPU Kabupaten Flores Timur yang dijadikan sebagai dokumen referensi, dan selanjutnya akan disampaikan ke hirarki tingkat atas KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan rapat evaluasi mengangkat tema “ Evaluasi pemilu 2019 menuju pemilu inklusi dan bermartabat di Kabupaten Flores Timur”***


 

 

Rabu, 06 November 2019

Lolos Seleksi Administrasi, 11 Pelamar Koperasi Usaha Jaya Siap Ikut Ujian Tertulis

(Gregorius Talu Werang/ Ketua KPRI Usaha Jaya Larantuka)
 

Ada sebelas (11) pelamar kerja di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Usaha Jaya Larantuka dinyatakan lolos seleksi adminitrasi. Mereka diantaranya; Ahmad Ali, Fransiskus X. Peu, Didimus Dosi Tupen, Raimundus Ama Hory, Felix Edmondo D. Koten, Kristina K.J. Kalikeban, Viviliana Beto Ritan, Supriyanti Kung, Maria Paskalia Benga Tokan, Maria Goreti Peni, Sesilia Roswita De Ornay.

Adapun beberapa pelamar yang tidak lolos dalam tahapan seleksi adminitrasi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, jurusan tidak sesuai kebutuhan, ijazah bukan sarjana (SMA/K), dan ada pelamar yang belum memasukan ijazah sarjana karena baru diwisuda. Total enam belas (16) pelamar, sebelas dinyatakan lolos.

Sebelas nama yang lolos seleksi administrasi, dijadwalkan akan mengikuti ujian tertulis, tes kemampuan Informasi Teknologi (IT) dan tes wawancara pada Jumat (8/11/19) di Kantor Koperasi Usaha Jaya beralamat di Lingkungan Gege Kelurahan Waihali. Ujian tertulis akan dilaksanakan tepat pukul, 08.00 Wita dilanjutkan dengan tes kemampuan IT, dan tes wawancara.

Gregorius Talu Werang, Ketua KPRI Usaha Jaya mengatakan bahwa, proses penerimaan karyawan di KPRI Usaha Jaya dilakukan dengan transparan dan jauh dari nepotisme. “Kita terima karyawan yang bekerja di lembaga keuangan tidak asal terima, atau berdasarkan unsur kedekatan. Mulai dari informasi penerimaan karyawan, dan tahapan tes dilakukan secara terbuka. Semua warga Flores Timur dapat mengakses dan mengikuti tahapan seleksi yang dilakukan KPRI Usaha Jaya Larantuka. Kita berharap, dengan proses seleksi yang terbuka dapat menghasilkan karyawan baru yang sungguh – sungguh bekerja dengan jujur dan penuh tangungjawab,”kata Goris

KPRI Usaha Jaya, sesuai kebutuhan pada Tahun Buku 2019, menerima dua (2) karyawan baru. Satu laki- laki dan satu perempuan. Setiap karyawan yang diterima bekerja di KPRI Usaha Jaya, diupah sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku.*

Jumat, 01 November 2019

16 Pelamar di KPRI Usaha Jaya, Siap Diseleksi


Sejak dibuka lamaran pada awal Oktober 2019, sedikitnya ada enam belas (16) pelamar yang masuk. Enam belas pelamar itu diantaranya, Ahmad Ali, Lusia Kewa, Maksimiliana Lima, Fransiskus X. Peu, Didimus Dosi Tupen, Raymundus Ama Hory, Felix Edmono D. Koten, Kristina K. J. Kalikeban, Viviliana Beto Ritan, Suptiyati Kung, Maria Paskalia Benga Tokan, Maria Goreti Peni, Anna Mama Yosefina Lio, Hironima Muda, Mei Lani Indarti, Sesilia Roswita De Ornay.

Ada beberapa tahapan seleksi diantaranya seleksi administrasi, tes tertulis, seleksi kemampuan Informasi Teknologi (IT), dan tes wawancara. Seleksi wawancara untuk mengetahui kelengkapan berkas sesuai permintaan, tes tertulis untuk mengetahui kemampuan kognitif, seleksi  IT untuk mengetahui keterampilan, dan tes wawancara untuk mendengar komitmen kerja calon karyawan baru.

Gregorius Talu Werang, Ketua KPRI Usaha Jaya Larantuka mengatakan, KPRI Usaha Jaya sungguh menerapkan keterbukaan dalam proses penerimaan karyawan. “ KPRI Usaha Jaya setiap tahun selalu membuka lowongan kerja untuk putra putri daerah Flores Timur. Proses seleksi terbuka mulai dari informasi, tahapan seleksi dan pengumuman. Tidak sekedar menerima karyawan, gaji yang disiapkan lembaga disesuaikan dengan Upah Minimum Regional (UMR). Kita berharap, dengan keterbukan seleksi, dapat menghasilkan calon karyawan yang cerdas, terampil dan memiliki kreativitas dan inovasi dalam membangun koperasi,’kata Goris

Setelah melewati tahapan seleksi administrasi, dijadwalkan ujian tertulis, tes IT dan wawancara akan dilaksanakan Jumat, (8/11/19). Proses seleksi akan menerima dua karyawan dan ditargetkan bekerja pada pertengahan Bulan November 2019.***