Selasa, 28 November 2017

Salah satu Materi Pada Camping Rohani OMK Paroki Witihama adalah Jurnalistik

Motivasi menulis untuk masyarakat di Flores Timur kian terasa. Bukan hanya wartawan, akademisi atau pelajar yang bergelut dalam dunia tulis menulis, masyarakat di desa mulai terdorong untuk menciptakan kegiatan dengan mengisi materi pelatihan jurnalistik. Salah satu wadah yang akan mengadakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik adalah Orang Muda Katolik (OMK) Witihama, Kecamatan Witihama Pulau Adonara.

Dua narasumber yang diundang hadir berbagi seputar dunia jurnalistik diantaranya, Sandro Balawangak selaku Pemimpin Redaksi Media Online Weeklyline.net dalam materi Teknik Menulis Berita dan Maksimus Masan Kian, Ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Flotim dalam materi, Motivasi menulis, jurnalisme warga dan Menulis efektif di Media Sosial facebook.

Eman Ola Masan Lamablawa, Ketua OMK Paroki Witihama mengatakan, Komunitas OMK merupakan wadah kreativitas, pengembangan, pengkaderan generasi muda.Olehnya ruang kreasi harus dibuka untuk kalangan muda mengeksplorasi bakat dan potensi yang dimiliki. “Komunitas OMK merupakan wadah kreativitas, pengembangan, pengkaderan generasi muda. Dengan demikian, ruang kreasi harus dibuka untuk kalangan muda dapat mengeksplorasi bakat dan potensi yang dimiliki. Ada banyak potensi yang terpedam dalam diri anak anak muda, sebab itu, motivasi perlu dibangun sehingga potensi yang dimiliki dapat diarahkan ke hal – hal yang positif. Tantangan dewasa ini, sudah sangat serius untuk kalangan orang muda. Salah mengarahakan langkah maka bisa gagal di tengah jalan,’kata Eman.

Ia mengatakan, OMK Paroki Witihama, adalah bagian dari Gereja lokal Keuskupan Larantuka sehingga diharapkan dapat agen-agen transformasi menuju Gereja umat Allah yang mandiri dan misioner. Untuk mencapai maksud ini serta sebagai bentuk tanggung jawab Gereja terhadap OMK, menyelenggarakan acara Camping Rohani OMK Paroki Witihama. “Kegiatan ini merupakan ajang bertemu dan berkumpul bagi orang muda, sehingga mereka melakukan sharing iman dan saling meneguhkan dalam persaudaraan dan kekeluargaan diantara orang muda.Melalui sharing iman, OMK diharapkan dapat memperoleh inspirasi dan keberanian untuk menjalani ajaran Kristus dalam kehidupannya sehari-hari,”kata Eman.

Adapun konsep kegiatan, dibagi dalam empat bagian diantaranya Camping Rohani, pelatihan – pelatihan, penghijauan di mata air dan perayaan sakramen. Khusus Pelatihan Jurnalistik, salah satu kegiatan tindak lanjut adalah membuat satu Website untuk menulis semua potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Witihama agar dapat diakses oleh dunia luar. Aksiliterasi digital.

Kegiatan yang dipusatkan di Halaman Aula Jessing Paroki Maria Pembantu Abadi Witihama, tanggal 30 November s/d 3 Desember 2017 diikuti oleh sedikitnya 200 utusan Orang Muda Katolik dari Stasi- stasi di Paroki Witihama.(KbrF)

Sabtu, 25 November 2017

Buku Tapak Tuah Jadi Kado HUT PGRI Ke-72 dan HGN 2017

(Silvester Witin, Pengurus Kabupaten PGRI Flores Timur(kiri) memberikan Kado Buku untuk Ketua Cabang PGRI Adonara Tengah)



Waktu telah menunjukkan pukul 10.45 WITA. Mendung terus menudung hingga mentari terhalang. Murid-murid berseliweran mencari dan menemui guru-gunya demi memberi ucapan selamat. Begitupun para guru saling mengapresiasi, memotivasi bersama, suasana indah dan semangat sangat terasa. 

Setelah apel bendera kegiatan dilanjutkan dengan ramah-tamah sederhana yang bertempat di Aula SDK Lite. Ratusan guru anggota Cabang PGRI Adonara Tengah berjubel masuk ke dalam ruangan.Tepatnya di Aula SDK Lite. Di bagian paling depan terlihat Valentinus Basa Camat Adonara Tengah, pengurus Kabupaten PGRI Flores Timur Silvester Witin, S.Fil, Ketua Cabang PGRI Adonara Tengah Yohanes Boli, S.Pd. SD, telah menempatai kursi yang menghadap kearah peserta. 

Silvester Witin, S.Fil saat memberikan sambutan mewakili Pengurus Kabupaten PGRI Flores Timur menyampaikan bahwa “ perjuangan kita sebagai organisasi profesi harus sesuai dengan visi dan misi Bupati Flores Timur yaitu selamatkan orang muda. Oleh karena itu peningkatan kapasitas guru menjadi penting, karena nasib anak bangsa ini menjadi tanggung jawab guru terutama dengan pendidikan karakter”. Demikian Sil Witin menegaskan. 

Guru SMAN 1 Larantuka yang juga Wakil Ketua Agupena Flores Timur ini menegaskan bahwa “ Gerakan literasi harus masuk dan merasuk dalam wilayah sekolah. Terutama mengenalkan anak pada dasar litetasi yaitu kemapuan baca tulis”. Sil Witin juga menyampaikan bahwa Agupena Flores Timur saat ini terus bergerak memperkenalkan gerakan ini dibergai sekolah di wilayah Flores Timur, salah satu kegiatannya yakni gerakan katakan dengan buku. “ kami menyediakan dan membagi buku-buku bacaan secara gratis, jika ibu bapak berminat silakan hubungi Agupena”. Jelas Sil dalam ajakan.

Diakhir sambutannya Silvester Witin yang juga penulis Buku Revolusi Mental Ala Guru ini memberikan “Buku Tapak Tuah” Antologi Puisi Tiga Pengajar Muda Flores Timur yang salah satu penulisnya adalah As’yari Hidayah Hanafi merupakan putra asli Adonara Tengah sebagai Kado dari Pengurus Kabupaten PGRI Flores Timur kepada Ketua Cabang PGRI Adonara Tengah Yohanes Boli, S.Pd. SD. (Ari Tokan- Pengurus Agupena Flotim)
               

Klemens Hayon: Kami Suka Tantangan

(Klemens Reda Hayon, Ketua Cabang PGRI Kecamatan Solor Barat)

Suksesnya acara memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia(PGRI) Tingkat Cabang Solor Barat,Sabtu (25/11/17) tak lepas dari peran aktif, Ketua PGRI Cabang Solor Barat, Klemens Reda Hayon.

Ketua PGRI Cabang Solor Barat periode kedua ini, dikenal oleh anggotanya sebagai pemimpin yang bertanggungjawab, rela berkorban, dan selalu menjadi teladan dalam setiap momen kebersamaan, selain dikenal juga sebagai orang yang humoris.

Berkat koordinasi dan kerjasama yang baik. Dari tahun ke tahun, penyelenggaraan HGN dan HUT PGRI Tingkat Cabang PGRI Solor Barat selalu sukses terlaksana. 

PGRI Cabang Solor Barat dikenal sebagai satu satunya PGRI Cabang di Flores Timur yang menyelenggarakan HUT PGRI dari desa ke desa pelosok di Kecamatan Solor Barat. Dua hari atau bahkan tiga hari sebelumnya, semua anggota PGRI Cabang yang berasal dari ranting – ranting sudah berada di lokasi kegiatan. Para guru tinggal melebur dan menginap di rumah rumah warga. Beragam kegiatan dilakukan. Ada bahkti sosial, seminar pendidikan, olaraga, pentas seni budaya, penghijauan, pengobatan gratis dan lain- lain. 

Klemens Hayon pada sambutan pembukaan memperingati HUT PGRI Tingkat Cabang Solor Barat, sekaligus pelaunchingan Buku “PGRI Solor Barat dan Kemanusiaan yang Terhempas, di Desa Karawatung mengatakan, guru – guru yang tergabung dalam PGRI Cabang Solor Barat adalah guru- guru yang suka tantangan. “Kami guru- guru di Solor Barat yang tergabung dalam PGRI Cabang Solor Barat suka tantangan. Suka melakukan hal hal baru. Hari ini kita melaunching buku karya teman – teman guru Solor Barat, karena kami telah menghadapi tantangan tahun lalu dari Ketua Agupena Flotim, Maksimus Masan Kian, Bapak Anton Seda, dan Pater Elias Seda. Di tahun ini, kami juga ingin mendapatkan tantangan baru untuk bisa bergerak bersama melakukan hal- hal lain yang bermanfaat baik untuk guru secara khusus maupun masyarakat pada umumnya,’kata Klemens.

Kepala SMPN Satu Atap Nusadani ini mengatakan, tahun lalu PGRI Solor Barat berani menginjakan kaki di bukit Lamaole, wilayah yang terisolir. Itu dilakukan karena guru guru Solor Barat suka akan tantangan. “Tiga hari dua malam melebur bersama warga Lamaole, turut merasakan suka dan duka bersama sedikitnya 400ratus warga. Pasca kegiatan, informasi dan publikasi tentang wilayah ini (Lamaole-red) semakin luas, bahkan sudah ada sinyal bagus berkaitan dengan rencana pembangunan jalan menuju ke kampung dengan jarak terjauh di Kecamatan Solor Barat ini. Tahun ini, dihadapan Kepala Dinas PKO Flotim dan Bapak Camat Solor Barat, mohon bantuan untuk siapkan kami satu Stadion olaraga, sebagai pusat kegiatan olaraga anak – anak muda di Solor. Ini sejalan dengan misi pertama Bupati dan Wakil Bupati Flotim, Anton Hadjon dan Agustinus Payong Boli, yakni selamatkan orang muda,’kata Klemes.(KbrF)

Parade Drumband Siswa SMAN 1 Solor Barat, Meriahkan HUT PGRI Ke- 72

(Siswa SMAN 1 Solor Barat, dalam Parade Drumband di Desa Karawatung, Kecamatan Solor Barat)



Parade drumband Siswa Sekolah Menengah  Atas (SMA) Negeri 1 Solor Barat, sungguh memukau dan memberi kemeriahan tersediri di Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tingkat Cabang Solor Barat yang terpusat di Desa Karawatung Kecamatan Solor Barat, Sabtu (25/11/17)

Barisan drumband sejak pagi pukul 08.00 Wita mengelilingi lorong demi lorong dalam Desa Karawatung  menampilkan gerakan, bunyi dan tarian sebagai pembuka rangkaian acara Apel memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke- 72.

Aksi siswa SMAN 1 Solor Barat berhasil menyedot perhatian Warga Desa Karawatung dari orang dewasa hingga anak – anak. Semua berhamburan keluar rumah menyaksikan secara dekat kreasi siswa ini. 

Kepala SMAN 1 Solor Barat, Nikolaus Erak pada kesempatan itu menyampaikan, rasa bangganya anak anak bisa dipercayakan tampil dalam rangka meriahrayakan HGN dan HUT PGRI Tingkat Cabang Solor Barat. “Saya bangga, anak anak kami diberi kesempatan menampilkan karya dan kreasi mereka dalam memainkan alat musik drumband. Belum lama, alat ini kami miliki, namun ketekunan siswa untuk berlatih dalam dampingan guru di sekolah mampu mengantar anak – anak tampil percaya diri. Kami percaya, dengan banyak ruang kreasi yang diberikan kepada anak, akan mengurangi prilaku- prilaku ke arah yang negatif,’kata Nikolaus Erak.

Rombongan Kadis PKO Flotim, Bernadus Beda Keda, Ketua Yapersuktim, Romo Thomas Labina, Camat Solor Barat, Simon Sabon Taka, Sekretaris PGRI Flotim, Maksimus Masan Kian, disambut dan diringi drumband sebelum memasuki lokasi upacara di halaman SDK Karawatung. Kepala Dinas mengatakan, jika anak anak di kota memainkan drumband itu hal biasa,tetapi jika drumband dimainkan oleh anak – anak di kampung itu luar biasa. “ Anak – anak SMAN 1 Solor Barat, luar biasa. Sekolah di kampung, tinggal di kampung tetapi kreativitasnya global. Potensinya luar biasa, kreativitasnya sangat bagus. Keterampilan ini adalah aset masa depan yang harus terus dijaga. Kita tentu sepakat bahwa disaat anak – anak diberikan ruang untuk berkreasi, mereka akan menampilkan kemampuan dan potensinya,’kata Beda Keda (KbrF)




Kamis, 16 November 2017

Berdayakan Orang Muda Flotim, Kita Mulai dari Desa


Pemerintah Desa Tuwagoetobi, Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur, akan menggelar Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD), untuk orang muda di desa itu,  selama dua hari mulai Jumat-Sabtu (17-18/11/17), berpusat di Dusun Lewowerang. 

Ketua Panitia Yohanes Rou Boli, di Larantuka (16/11/17) mengatakan, kegiatan LKTD dilakukan dengan tujuan mengali potensi kaum Muda di desa. "kegiatan LKTD untuk pertama kalinya kita gagas dan siap dilaksanakan di Desa Tuwagoetobi selama dua hari. Salah satu tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk menggali potensi kaum muda di desa. Selain itu, momentum LKTD dijadikan sebagai forum yang merangsang dan memotivasi kaum muda untuk berkarya,"kata Jhon. 
(Ketua Panitia Kegiatan LKTD, Yohanes Rou Boli)

Jhon Rou mengatakan, sudah saatnya, dilakukan pemberdayaan terhadap kaum muda Flotim. Dan gerakan itu mesti dimulai dari desa. "Pemberdayaan kaum muda Flotim sudah saatnya mendapat porsi lebih. Dan mari kita lakukan pemberdayaan yang dimulai dari desa. Kaum Muda Desa Tuwagoetobi memulai, tentu dalam keterbatasan. Kita tidak berharap bahwa setelah kegiatan, langsung melihat atau memetik hasilnya, namun proses yang terus dilakukan akan memberikan manfaat positif untuk kaum muda di desa,"kata Jhon. 

Adapun materi yang akan dibagikan dalam LKTD kali ini diantaranya: Motivasi berorganisasi, Publik Speaking, Teknik Memimpin Rapat, Kesekretariatan, Jurnalisme Warga, Peran Kaum Muda dalam pembangunan di desa, Penggunaan Media Sosial Secara Efektif, Dinamika Kelompok,Wirausaha, Seni Mengolah Konflik, Demostrasi.

 Narasumber yang direncanakan hadir, Alex Ofong (Wakil Ketua DPRD NTT), Lanny Koroh (Akademisi), Silvester Petara Hurit (Seniman), Daniel Ama Nuen (Tokoh Muda), Maksimus Masan Kian (Ketua Agupena Flotim), Muhammad Soleh Kadir (Pengurus Agupena Flotim). As'yari Hidayah Hanafi (Pengurus Agupena Flotim), Sandro Balawangk (Pemimpin Redaksi Media Online Weeklyline.net), Kasmir Kopong (Manager Swastisari) dan Ola Mangu Kanisius (Staf Ahli Ombdsman NTT). (Maksimus Masan Kian)