Rabu, 25 Januari 2023

LINGKUNGAN ST. FRANSISKUS XAVERIUS SUKSES GELAR RAPAT PRA PLENO

 

(Pastor Paroki Sanjuan Lebao, Romo Silvinus Sabon Helan, saat memberikan sambutan membuka Rapat Pra Pleno Tingkat Lingkungan Fransiskus Xaverius Kota Rowido III)

Lingkungan St. Fransiskus Xaverius Kota Rowido III sukses menggelar Rapat Pra Pleno, Rabu (25/1/23) yang diawali dengan Misa Pembukaan. Rapat Pra Pleno yang dipusatkan di Komunitas Basis Gereja (KBG) Bunda Berduka Cita (BBC) III ini sebagai forum wajib sebelum pelaksanaan Rapat Pleno tingkat Paroki Sanjuan Lebao. 

Hadir pada kesempatan ini, Pastor Paroki Sanjuan, Romo Silvinus Sabon Helan, Pastor Pembantu, Romo Yohan Odel, Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Yono Tobin, bersama jajaran Pengurus, Ketua Lingkungan, Simon Sogen Soge Makin, bersama jajaran Pengurus Lingkungan, Ketua KBG dan umat lingkungan Fransiskus Xaverius Kota Rowido III.


Ketua Lingkungan Kota Rowido III, Simon Soge Makin dalam sambutannya mengatakan, Rapat Pra Pleno adalah budaya yang sama sama disepakati untuk mau melihat hal-hal yang telah dilalui bersama dalam Komunitas KBG, Lingkungan maupun tingkat paroki.

"Ajang Rapat Pra Pleno adalah momentum untuk melihat diri masing masing mulai dari KBG, lingkungan dan paroki. Kita melihat bersama tentang apa yang telah kita lakukan, apa yang sedang kita lakukan dan ke depan apa yang akan kita kerjakan. Kita memberikan apresiasi kepada Tim Pastor dan DPP Sanjuan yang telah memberi diri, memberikan pelayanan Iman, yang begitu bernilai. Mari saya ajak, dalam kebersamaan ini, kita manfaatkan dengan sebaik baiknya. Selain program kerja, kita juga melihat bersama secara transparan terkait dengan laporan keuangan," kata Simon.


Pastor Paroki Sanjuan Lebao, Silvinus Sabon Helan dalam sambutan mengatakan esensi dari Rapat Pra Pleno adalah bagian dari wujud ekspresi gereja. "Adanya rapat pra pleno menjadi gambaran kita berjalan bersama dengan Yesus. Kita sama sama membuat rencana, memikirkan gagasan dan kita putuskan dalam rapat pleno nantinya sebagai forum Pengambil keputusan tertingi. Kita memberikan waktu jedah apa yang kita telah lakukab bersama. Kita melakukan evaluasi menyangkut pekerjaan yang kita lakukan dan melihat dampak yang nampak. Bersama kita bergerak menjadikan  Gereja yang madiri, Partisipasitif dan misioner. Kemandrian secara rohani, finansial dan ketenagaan. Pekerjaan pekerjaan yang kita lakukan membawa dampak persekutuan Orang Katolik. Bukan untuk cari nama dan untung tetapi demi kemulian Tuhan," kata Romo Sil.


Lanjut Romo Sil, bahwa Rapat Pra Pleno tidak dilihat sebagai rutinitas tahunan, tetapi melihat sebagai kesempatan pembaharuan. Menurut Romo Sil, Rapat Pra Pleno menjadi ruang kita melihat sejauh mana tangungjawab kita terhadap perkembangan paroki. "Keberadan paroki menjadi tanggung jawab kita bersama. Kehadiran kita pada forum ini adalah bentuk kepedulian dan kecintaan kepada paroki. Kita harapkan paroki kita semakin maju dengan kemandirian, partisipasi umat yang tinggi dan forum malam ini tentu tidak habis pada mencari kesalahan -kesalahan. Kita membutuhkan pikiran pikiran segar. Rekomendasi rekomendasi yang baik dalam membangun gereja. Akan dipertimbangkan sebagai gagasan program di tahun 2023," kata Romo Sil.


Dialog antara Tim Pastor, DPP dan umat dipandu oleh Moderator Krisantus Kwen. Forum dari hati ke hati melihat bersama program yang direncanakan dan dilaksanakan. Mengevuasi yang kurang dan membangun komitmen bersama dalam melaksanakan program di tahun 2023. 

 

Rabu, 19 Februari 2020

Diskusi Publik: Apa dan Bagaimana Tentang Masa Depan Flotim

Intensitas diskusi yang tinggi di ruang maya, sesekali mesti didaratkan. Ketemu langsung, saling berhadap-hadapan dan ada simpulan yang dapat ditarik dari diskusi itu. Sesekali memang harus seperti itu. Tutup hanpon dan laptop kita, lalu saling ketemu, kontribusikan pemikiran secara terbuka tanpa menggunakan akun dan kata sandi.

Besok, bertempat di "Oring Masan Kian" dengan alamat di Jl. Ahamad Yani, Kelurahan Sarotari Tengah, akan digelar Diskusi Publik dengan tema " Apa dan Bagaimana Tentang Masa Depan Flores Timur".  Diskusi ini akan menghadirkan empat (4) narasumber diantaranya, Silvester Petara Hurit (Seniman dan Kritikus Seni), Wento Eliando (Wartawan Flores Pos), Marselinus Atapuken (Ketua PMKRI Cabang Larantuka) dan Maksimus Masan Kian (Praktisi Pendidikan).

Akan hadir sebagai peserta diantaranya Pelajar, Mahasiswa, Aktivis Sosial, akademisi dan masyarakat Flores Timur pada umumnya. Ruang diskusi langsung ini  menjadi kesempatan terbuka bagi segenap lapisan Warga Flores Timur untuk hadir dan berbagi gagasan tentang apa dan bagaimana menata masa depan Flores Timur.*





Rabu, 04 Desember 2019

KPU Flotim Akan Selenggarakan Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2019


Kornelis Abon/ Ketu KPU Flores Timur. Sumber foto: Bali New

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Flores Timur (Flotim) akan menyelenggarakan Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Kegiatan ini dilaksanakan setelah berakhirnya tahapan pemilu 2019, sekaligus menjadi kebutuhan akan evaluasi terhadap pengelolaan tahapan pemilu 2019.
Berdasarkan edaran surat KPU Flores Timur dengan nomor 231/HM.03.1-Und/5306/KPU-Kab/XII/2019, yang ditandatangani Kornelis Abon, Ketua KPU Flotim, rapat evaluasi penyelenggaraan pemilu 2019 tingkat Kabupaten Flotim akan dilaksanakan pada Selasa (10/12/19), pkl. 08.30- selesai, bertempat di Resto Weri, Jalan Jenderal Sudirman- Kelurahan Weri- Kecamatan Larantuka. Disebutkan dalam surat dimaksud, tujuan dari evaluasi penyelenggaraan pemilu adalah, pertama; aspek penatakelolaan pemilu, dimana aspek ini dianggap masih menyimpan ruang- ruang yang menimbulkan permasalahan. Masih ada celah yang membuat tata kelola dan keadilan pemilu menghadapi hambatan, kedua; aspek pengawasan terhadap penatakelolaan pemilu, yaitu aspek yang mengatur ketepatan pengelolaan, pengorganisasian pemilu, pengimplementasian pemilu, serta di dalamnya termasuk mekanisme penyelesaian hokum pemilu (electoral justice) terhadap pelanggaran pemilu dan ketiga; aspek keadilan dan keamanan pengelolaan pemilu, meliputi aspek keadilan pemilu, keamanan pemilu, termasuk di dalamnya berkaitan dengan penyelesaiannya persoalan hokum atas pelanggaran keamanan.
Sementara materi evaluasinya terdiri dari, pertama; aspek penatakelolaan pemilu meliputi pengelolaan daftar pemilih, pengelolaan verifikasi partai politik dan pencalonan peserta pemilu, pengelolaan kampanye, pengelolaan logistik pemilu dan pungut hitung serta pengelolaan sengketa pemilu, kedua; aspek pengawasan terhadap penatakelolaan pemilu, dan ketiga; aspek penanganan keamanan pemilu.
Peserta yang diundang hadir mengikuti evaluasi ini terdiri dari unsur penyelenggara pemilu dan para stakeholder pemilu di Kabupaten Flores Timur yang terdiri dari unsur kelembagaan sebagai berikut         :
1.      DPRD Kabupaten Flores Timur
2.      KPU Kabupaten Flores Timur
3.      Bawaslu Kabupaten Flores Timur
4.      Polres Flores Timur
5.      Kodim 1624 Larantuka
6.      KKP Keuskupan Larantuka
7.      Dekan Larantuka
8.      MUI Kabupaten Flores Timur
9.      GMIT Kabupaten Flores Timur
10.  PHDI Kabupaten Flores Timur
11.  STP Reinha Waibalun
12.  IKTL Larantuka
13.  PC. NU Larantuka
14.  PDN Muhammadiyah Kabupaten Flores Timur
15.  PC. PMKRI Larantuka
16.  Dinas Kesbangpol Kabupaten Flores Timur
17.  Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur
18.  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur
19.  Satpol PP Kabupaten Flores Timur
20.  Bagian Pemerintah Setda Kabupaten Flores Timur
21.  PLN Rayon Larantuka
22.  Media Massa
23.  Tokoh Perempuan
24.  Relawan Demokrasi
25.  Perwakilan Komunitas Masyarakat Flores Timur
26.  Agupena Kabupaten Flores Timur
Adapun output yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Umum Nasional Tahun 2019 pada KPU Kabupaten Flores Timur yang dijadikan sebagai dokumen referensi, dan selanjutnya akan disampaikan ke hirarki tingkat atas KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan rapat evaluasi mengangkat tema “ Evaluasi pemilu 2019 menuju pemilu inklusi dan bermartabat di Kabupaten Flores Timur”***


 

 

Rabu, 06 November 2019

Lolos Seleksi Administrasi, 11 Pelamar Koperasi Usaha Jaya Siap Ikut Ujian Tertulis

(Gregorius Talu Werang/ Ketua KPRI Usaha Jaya Larantuka)
 

Ada sebelas (11) pelamar kerja di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Usaha Jaya Larantuka dinyatakan lolos seleksi adminitrasi. Mereka diantaranya; Ahmad Ali, Fransiskus X. Peu, Didimus Dosi Tupen, Raimundus Ama Hory, Felix Edmondo D. Koten, Kristina K.J. Kalikeban, Viviliana Beto Ritan, Supriyanti Kung, Maria Paskalia Benga Tokan, Maria Goreti Peni, Sesilia Roswita De Ornay.

Adapun beberapa pelamar yang tidak lolos dalam tahapan seleksi adminitrasi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, jurusan tidak sesuai kebutuhan, ijazah bukan sarjana (SMA/K), dan ada pelamar yang belum memasukan ijazah sarjana karena baru diwisuda. Total enam belas (16) pelamar, sebelas dinyatakan lolos.

Sebelas nama yang lolos seleksi administrasi, dijadwalkan akan mengikuti ujian tertulis, tes kemampuan Informasi Teknologi (IT) dan tes wawancara pada Jumat (8/11/19) di Kantor Koperasi Usaha Jaya beralamat di Lingkungan Gege Kelurahan Waihali. Ujian tertulis akan dilaksanakan tepat pukul, 08.00 Wita dilanjutkan dengan tes kemampuan IT, dan tes wawancara.

Gregorius Talu Werang, Ketua KPRI Usaha Jaya mengatakan bahwa, proses penerimaan karyawan di KPRI Usaha Jaya dilakukan dengan transparan dan jauh dari nepotisme. “Kita terima karyawan yang bekerja di lembaga keuangan tidak asal terima, atau berdasarkan unsur kedekatan. Mulai dari informasi penerimaan karyawan, dan tahapan tes dilakukan secara terbuka. Semua warga Flores Timur dapat mengakses dan mengikuti tahapan seleksi yang dilakukan KPRI Usaha Jaya Larantuka. Kita berharap, dengan proses seleksi yang terbuka dapat menghasilkan karyawan baru yang sungguh – sungguh bekerja dengan jujur dan penuh tangungjawab,”kata Goris

KPRI Usaha Jaya, sesuai kebutuhan pada Tahun Buku 2019, menerima dua (2) karyawan baru. Satu laki- laki dan satu perempuan. Setiap karyawan yang diterima bekerja di KPRI Usaha Jaya, diupah sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku.*