Kamis, 26 April 2018

BPR Larantuka Bekali Siswa tentang Literasi Keuangan


(Penyerahan Buku secara simbolik kepada perwakilan siswa, dari Otoritas Jasa Keuangan NTT)


Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Hari Ulang Tahun (HUT)nya ke 17,Jumat (27/4/18) mengadakan kegiatan yang kreatif dalam menumbuhkan gerakan literasi di Flotim.Bank yang selama ini berkontribusi dalam penumbuhan perekonomian masyarakat Flotim mengadakan kegiatan edukasi tentang literasi keuangan. Kegiatan ini bertema "Merancang Masa Depan Sejahtera Dengan Mengeloka Keuangan Sejak Dini". Kegiatan yang diadakan di Gedung OMK Larantuka ini dihadiri Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan NTT yang salah satunya adalah mantan putri Indonesia asal NTT, Asisten Bupati Flores Timur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dominikus Demon yang mewakili Bupati Flores Timur, Sekretaris Dinas Pendidkan, Kepemudaan dan Olahraga Diston Fernandez, Pengurus Agupena Flores Timur, IGI Flores Timur dan peserta yang terdiri dari siswa SD,SMP dan SMA/K se- Kota Larantuka dan sekitranya bersama guru pendamping.

Ketua Panitia Jupiter Adi Maromo dalam laporan kepanitiaannya menyampaikan bahwa salah satu acara dalam kegiatan ini yakni lomba menulis tentang pengelolaan keuangan. selain itu dalam kegiatan ini akan dicanangkan gerakan pencanagan menabung seribu sehari. Kegiatan ini memberikan bekal kepada siswa siswi tentang literasi keuangan. Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini pelajar telah terbiasa mengelola uang sejak dini. Peserta merupakan perwakilan dari 19 sekolah sekecamatan Larantuka dengan jumlah 315 orang. Demikian tukas Jupiter. 

Sementara itu Pimpinan BPR BUD Larantuka Monika V. I. Fernandes mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Flores Timur Bernadus Beda Keda yang telah bersedia bekerja sama dalam mendukung kegiatan ini. Dalam sambutannya Monika juga mengutarakan beberapa permasalah kesenjangan sektor keuangan, terutama tentang pemahaman tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak dan cermat, sebagai Bank milik pemerintah Kabupaten Flores Timur PT. BPR BUD akan terus mensosialisasikan hal-hal yang berhubungan dengan pemahaman terhadap pengelolaan keuangan agar masyarakat Flores Timur cerdas dan cermat dalam mengelola keuangan. Harap Monika. 

Dominikus Demon Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan yang mewakili Bupati Flores Timur mengapresiasi kegiatan ini agar masyarakat tahu dan sadar akan bagaimana cara mengelola dan mengatur keuangan. Dengan demikian anak-anak usia dini telah mengetahui dan menguasai cara mengelola keuangan untuk diri dan pribadinya. Menabunglah sejak dini. Pada tanggal 2 Mei 2018 akan di lakukan pencanangan gerakan seribu sehari. Momentum hari ini kita jadikan sebagai kegemaran bersama agar kehidupan kita kedepan menjadi lebih baik. 

Menarik dalam kegiatan ini adalah adanya penyerahan buku yang berjudul Mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan mengawali kegiatan itu. Penyerahan buku simbolis kepada beberapa perwakilan siswa/siswi ini sebagai bentuk motivasi kepada anak-anak sejak dini agar belajar dan memahami pengolaan keuangan. Perwakilan siswa tersebut salah satunya adalah Silviana Florence S. Mantiri, siswi Kelas X IPA 4, SMA Negeri 1 Larantuka. * (Ary Tokan/ Pengurus Agupena Flotim)

Kamis, 19 April 2018

Beralaskan Tanah, Taman Baca Tobi Puke tetap Semangat (Dibimbing Tobias Ruron, Pengurus Agupena Flotim)

Beralaskan Tanah, Taman Baca Tobi Puke tetap Semangat


Walau beralaskan tanah karena keterbatasan bahan untuk menyiapkan tempat yang layak sebagai taman baca, anak- anak Taman Baca “Tobi Puke” tetap bersemangat menjalankan aktivitasnya disetiap sore hari.

Taman Baca yang digagas oleh Tobias Ruron, Staf guru pada SMPN Satu Atap Riangpuho sekaligus Pengurus Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Flotim ini, berlokasi di Dusun Keka Desa Waibao Kecamatan Tanjung Bunga Flotim.


Menurut Tobias Ruron, keberadaan taman baca di kampung – kampung sangat penting sebagai wadah dan ruang untuk anak anak mengasah potensinya dan mengisi kegiatan kegiatan positif. ”Sebagai penggiat literasi di Flores Timur dalam Wadah Agupena Flores Timur, tentu kita tidak sekedar berwacana namun berupaya untuk menggagas taman baca di desa desa, salah satunya di Desa Waibao. Tidak butuh anggaran yang besar untuk mendirikan sebuah taman baca. Dibawah pohon sekalipun, jika ada niat maka rencana itu pasti akan terlaksana. Taman baca di Waibao ini kami beri nama Taman Baca “Tobi Puke” karena berada persis di bawah rindangnya pohon asam. Tobi yang berarti asam, dan puke berarti dibawah pohon, kata Tobias


Dalam keterbatasan sumber bacaan dan fasilitas bermain, Tobias Ruron guru Bimbingan Konseling yang dikenal akrab dengan siswa ini merelahkan waktu bermain dan belajar bersama anak anak. “Anak anak yang tergabung di Taman Baca “Tobi Puke” terdiri dari siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah pertama (SMP). Bahan bacaan kami masih sebatas koran, majalah dan beberapa judul buku komik dan dongeng sumbangan Agupena Flotim dalam Gerakan Katakan dengan Buku (GKdB). Anak – anak sangat bersemangat. Orang tua di sekitar juga memberi dukungan untuk penciptaan lingkungan yang nyaman bagi anak anak untuk membaca, belajar dan juga menulis,”ungkap Tobias. 

Putra asli Lamatou Desa Painapang ini, berharap semoga pihak pihak terkait yang peduli akan gerakan literasi, gerakan membangun budaya membaca dan menulis di kalangan anak anak Flotim dapat memberi perhatian. “Gerakan literasi menjadi gerakan bersama. Namanya gerakan maka butuh aksi, tak sekedar berwacana. Bersama anak anak, dalam keterbatasan, kami akan terus berproses, sambil mengharapkan adanya dukungan dari pihak terkait yang peduli,”kata Tobias


Informasi yang diperoleh Kabarflotim, Kamis (19/4/18) di Dusun Keka Desa Waibao, sedikitnya ada 20 anak yang aktif mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di taman baca tersebut. Selain membaca sebagai kegiatan utama, anak anak juga diberi kesempatan untuk menulis, membaca tulisan, membaca puisi, mewarnai, bernyanyi dan permainan- permainan edukatif lainnya. Sementara pendamping di Taman Baca ini baru baru satu orang yakni Tobias Ruron. Ada harapan untuk sarjana sarjana muda yang baru selesai studi bisa mengambil peran yang sama.(Kbf)

Selasa, 10 April 2018

Koperasi Usaha Jaya Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana Akuntansi

Gregorius Talu Werang (Ketua Koperasi Republik Indonesia -Usaha Jaya - Flores Timur)
 

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Usaha Jaya membuka lowongan kerja untuk 1 (satu) Sarjana Akuntasi yang akan dipekerjakan sebagai karyawan pada Koperasi yang berdiri sejak 16 Juni 1976 ini.

Sejak awal bulan Maret 2018, Koperasi dibawah kepemimpinan Gregorius Talu Werang ini membuka lowongan melalui media online dan informasi melalui pamflet. Terbuka untuk sarjana akuntansi tamatan dari universitas manapun.

Gregorius Werang, Ketua KPRI Usaha Jaya Selasa (10/4/18) mengatakan, saat ini KPRI Usaha Jaya membutuhkan 1 (satu) tenaga Sarjana Akuntansi untuk bekerja di Koperasi dengan aset Rp. 17.773.037.051,72  pada tahun buku 2017 ini. “Sesuai analisis beban kerja di KPRI Usaha Jaya, kami menempuh langkah membuka lowongan pekerjaan untuk satu Sarjana Akuntansi. Melalui media online dan pamflet kami menyampaikan informasi ini. Peminatnya cukup banyak walau ada yang dari sarjana dengan basic ilmu yang lain. Semua lamaran sudah kami terima dan diberi batas waktu terkahir bagi pelamar baru hingga Jumat (13/4/18). Pelamar yang ada akan melewati dua tahapan tes yakni tes tertulis dan wawancara yang akan dilakukan pekan depan. Kami berharap yang terseleksi adalah yang terbaik dari semua pelamar dan siap bekerja sungguh untuk kemajuan Koperasi Usaha Jaya ke depannya,”kata Goris Werang

Wakil Ketua KPRI Usaha Jaya, Yonas Sabon di Kantor KPRI Usaha Jaya (11/4/18) mengatakan, saat ini lapangan kerja sangat terbatas olehnya banyak sarjana yang mengangur. Proses seleksi betul betul dilakukan untuk mendapatkan karyawan yang benar benar berkualitas. “Kami inginkan yang terseleksi nanti adalah karyawan yang benar benar berkualitas dan mampu mencurahkan semua potensi, ilmu dan pengalamannya untuk kemajuan Koperasi Usaha Jaya. Saat ini kami telah memiliki 10 (sepuluh) karyawan yang cakap di bidang kerjanya masing – masing, semoga karyawan baru yang akan diterima dapat menyesuaikan diri dengan karyawan yang ada dan bersama sama memajukan Koperasi Usaha Jaya,”kata Yonas.

Koperasi Usaha Jaya dibawah kepemimpinan Gregorius Talu Werang memiliki kepengurusan lengkap, Wakil Ketua Yonas Sabon, Sekretaris Maksimus Masan Kian, Bendahara I, Ine Prihantiwi dan Bendahara II, Bernadus Makin. Sementara pengawas terdiri dari Elias Wuring Sanga, Ketua, Petrus Hayon Bua Kein, Sekretaris dan Anggota Theodorus Enga Kelen. Penangungjawab harian (Manager) Maximus L. Kefi.(Mmk)

Soal Bahasa Indonesia Pada USBN 2018 Unik (Khusus di Kabupaten Flores Timur)

Meliana Fatima Tupen, siswa SMPS Katolik St. Yusup Larantuka

Soal Bahasa Indonesia (Bindo) pada Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2018 khusus di Kabupaten Flores Timur terbilang unik. Dikatakan unik karena, contoh contoh yang diangkat dalam soal yang berisi 40 nomor pilihan ganda dan 5 nomor uraian ini sebagian besar mengangkat nama tempat, peristiwa dan tokoh tokoh di Kabupaten Flores Timur, dimana sebelumnya didominasi dari Jawa.

Beberapa soal yang dapat disebutkan diantaranya, soal nomor satu dalam menentukan makna kata digunakan kutipan berita sarabitinews.com tentang Pasar Waiwerang Adonara Timur. Berikut pada soal nomor dua mengutip Biografi Ratuloli alias Kapitan Lingga salah satu Pahlawan Kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Lamahala. Soal lain pada nomor empat mengutip berita dari kupangnews.com yang berisi paragraf tentang dukungan Bupati Antonius Gege Hadjon dan Wakil Bupati Agustinus Payong Boli terhadap Dominikus Boli Kopong alias Domi Pemuda asal Desa Baya Kecamatan Adonara Tengah yang lolos audisi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2018.Sementara pada soal uraian, pada nomor 42 (empat puluh dua) adalah kutipan cerpen Wasiat Kamuhar yang ditulis oleh Muhammad Soleh Kadir, guru pada SMPN 1 Adonara Timur dan pada nomor 44 (empat puluh empat) tentang identitas buku yang mengangkat buku “Ujung Pena Guru Kampung” karya Maksimus Masan Kian, Guru pada SMPN 1 Lewolema.

Muhammad Soleh Kadir, guru Bahasa Indonesia pada SMPN 1 Adonara Timur mengatakan, soal – soal yang mengangkat nama tempat, peristiwa, tokoh yang diambil dari daerah sendiri secara tidak langsung merangsang siswa untuk lebih bersemangat dalam mengerjakan soal. “Selama ini, soal soal yang diujikan mengangkat contoh contoh dalam hubungan dengan nama tempat, tokoh peristiwa dari Jawa, kali ini kita coba gagas dan bersama teman teman Tim Perumus Soal Bahasa Indonesia sepakat dan berhasil meramu soal dengan unsur lokalitas. Kita punya kekayaan alam, obyek obyek wisata, potensi daerah, adat istiadat dan peristiwa peristiwa bersejarah yang dapat dibuatkan dalam soal bahasa indonesia,”kata Soleh Kadir.

Bagi Pion Ratuloly,sapaan dari Muhammad Soleh Kadir, ini menjadi bagian dari mengkontekstualkan soal – soal ujian dengan kehidupan di sekitar siswa. “Kita terus belajar, dan dalam proses belajar itu kita dapat berkreasi dan berinovasi. Menghasilkan model soal seperti yang ada menjadi bagian dari mengkontekstualkan soal – soal ujian dengan kehidupan di sekitar siswa, bahwa daerah kita kaya dan orang orang kita bisa menghasilkan karya yang tidak beda jauh dengan karya teman teman di Jawa dengan fasilitas dan perkembangan teknologi yang maju. Semoga anak anak senang mengerjakan soal yang mengangkat lokalitas Flores Timur dalam soal Bahasa Indonesia kali ini. 

Meliana Fatima Tupen, siswa SMPS Katolik St. Yusup Larantuka mengaku senang mengerjakan soal yang mengangkat contoh contoh di daerah Flores Timur. “Saat buka soal nomor satu langsung dengan kutipan Pasar Waiwerang rasanya senang sekali karena saya berasal dari Adonara dan Waiwerang sangat tidak asing untuk saya. Saya menjadi sangat bersemangat dalam mengerjakan soal Bahasa Indonesia.(Mmk)