Selasa, 26 Juli 2016

18 TAHUN BERKARYA DI FLOTIM, WVI TIDAK MENINGGALKAN JANJI NAMUN MEMBERI BUKTI

Selama delapan belas tahun (1997-2016) berkarya di Bumi Flores Timur (Flotim)-  Lamaholot, Wahana Visi Indonesi (WVI) Area Development Program (ADP), TIDAK MENINGGALKAN JANJI, NAMUN MEMBERI BUKTI.
Dalam kurun waktu yang pendek itu, WVI telah menjadi tangan yang menyalurkan kasih dan rahmat Tuhan. Berbagai kegiatan dilakukan, hanya dengan satu tujuan, yakni supaya kesehjateraan bisa dinikmati oleh masyarakat Lamaholot. Untuk itu, WVI bekerja DARI, OLEH dan UNTUK masyarakat Lamaholot. “ Pendampingan dan pelayanan WVI mengakar dan tertanam subur di tanah Lamaholot, Kabupaten Flores Timur (Flotim). WVI mempunyai keahlian dan kemampuan khusus yang belum tentu atau tidak berlebihan tidak dimiliki oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lain. Program kegiatan WVI di semua wilayah dampingan dan pelayanan, lahir dari masalah yang ada di tengah masyarakat. Bersama masyarakat WVI mencari dan menemukan akarnya, merumuskan lalu melahirkan program menuju dan mencapai perubahan yang lebih baik. WVI sangat patut dan layak menjadi terbaik,” demikian kesan umum masyarakat Lamaholot. Merekapun berujar “Budi Mion Kame Gelupakem Hala” (“Jasa baikmu, tidak kami lupakan”)

Berbagai kesaksian dan kesan yang diberikan masyarakat Lamaholot dan para staf WVI ADP Flores Timur tentang strategi dan karya pelayanan WVI bersama masyarakat Lamaholot (Flores Timur) dapat dibaca pada Buku “ KARYAMU...KARYA BERSAMA...” yang ditulis oleh Wento Eliando (Wartawan Flores Pos) dan Maksimus Masan Kian (Seorang Guru Kampung dari Flores Timur), Dengan Hati Menyentuh Semua, dengan penulis bernard Tukan dan Frano Tukan, Jejak Keterlibatan WVI di Rahim Lamaholot penulis Steph Tupeng Witin, SVD (Pemred Flores Pos), dan Mutiara di Ujung Flores Timur dengan penulis Bernard Tukan, Frano Tukan, Andries Kooswinanto dan Maria Goreti V. Anamara.***