Senin, 31 Desember 2018
Emen Curman, Juara 1 Lomba Jurnalisme Warga
Emen Curman nama populer dari Klemens Ama Tadon (37), Pemuda Dusun III Lewoblolon, Desa Tuwagoetobi, berhasil meraih Juara I Lomba Jurnalisme Warga, dan mendapatkan penghargaan berupa uang tunai. Lomba ini diselenggarakan Diaspora Lewoblolon sejak 9 Januari hingga 27 Desember 2018.Hasil kejuaraan telah diumumkan, Senin (31/12/18).
Koordinator Diaspora Lewoblolon, Maksimus Masan Kian mengatakan, Lomba Jurnalisme Warga bertujuan untuk meminimalisir penggunaan android secara negatif dan melatih warga menulis secara sederhana, dari apa yang dilihat, didengar dan dirasakan di lingkungan sekitarnya."Ini tahun kedua kami menggelar lomba, menciptakan iklim secara sportif dalam berkompetisi juga berkreasi dengan potensi yang dimiliki.Tahun pertama (2017) diselenggarakan Lomba Foto dan kali ini, 2018 kami gelar Lomba Jurnalisme Warga. Pesertanya, melibatkan semua warga Dusun III Lewoblolon yang memiliki akun facebook dan menjadi anggota pada Grup Facebook, Karya Baru Diaspora,"kata Maksi.
Sedikitnya ada 8 peserta yang lolos seleksi dan mendapat penilaian dari Tim Penilai yang terdiri dari Pengurus Asosiasi Guru Penulis (Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur. Kedelapan akun facebook dimaksud diantaranya, Saverinus Laga Payon, Jhon Rou, Arep Hala, Merry Tokan, Oktavianus Bali Adonara, Octavianus Bahy, Darchy Bahi, Claudio Lph.
Hasil kejuaraan lengkapnya sebagai berikut, Juara Favorit diraih akun Arep Hala (Klemens Ama Tadon), Juara pengirim terbanyak (Saverinus Laga Payon), Juara I Umum (Klemens Ama Tadon) dengan judul "Yustina Bahy, Sulap Sarung Adat Hasilkan Berbagai Jahitan" Juara II (Octavianus Bahy) dengan judul "Mengenal Ina Barek Duli" dan Juara III (Saverinus Laga Payon) dengan judul "Ole -ole Khas Adonara"
Klemens Ama Tadon pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Diaspora Lewoblolon yang memberi kesempatan untuk belajar menulis."Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih untuk kesempatan kompetisi yang diberikan kepada kami. Walau sederhana, sangat bermanfaat bagi kami. Setidaknya, kami merasakan bagaimana usaha keras kami dihargai. Kompetisi ini sangat memotivasi kami untuk terus menulis, memberi informasi, dan dapat mengarahkan kami untuk menggunakan android secara tepat dan berguna,"kata Klemens.(KbrF)
Selasa, 13 November 2018
2000 Peserta Akan Hadir Pada Pawai Literasi di Witihama, Pulau Adonara
(Silvester Sina Wuan, S.Pd/ Koordinator Kegiatan Pawai dan Pentas Kreasi Literasi)
Sedikitnya
ada 2000 (dua ribu) peserta, dipastikan hadir mengikuti Pawai dan pentas Kreasi
Literasi di Kecamatan Witihama, Pulau Adonara. Informasi ini, disampaikan olhe
Silvester Sina Wuan, Koordinator Kegiatan,
Senin (13/11/18). Kata Silvester, kegiatan yang akan diadakan pada Kamis
(15/11/18) ini, melibatkan semua sekolah di Kecamatan Witihama dan sekitarnya. “Sedikitnya
ada 40 (empat puluh) sekolah di Kecamatan Witihama yang sudah dipastikan
bergabung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tidak menutup kemungkinan,
sekolah di luar Kecamatan Witihama.
Kegiatan
Pawai dan Pentas Kreasi Literasi yang digelar di Kecamatan Witihama, merupakan
rangkaian kegiatan menyongsong Puncak Hari Lahir (Harlah) Asosiasi Guru Penulis
Indonesia (Agupena) ke-12 yang diselenggarakan secara nasional di Kabupaten
Flores Timur.Puncak dari rangkaian acara ini, jatuh pada tanggal 28 November
2018, yang akan diadakan di Gedung OMK Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten
Flores Timur.
Rangkaian
Acara Pawai dan Pentas Literasi, akan dimulai Pukul 12.50 Wita sampai dengan
Pukul 18.00 Wita. Pada Pukul 12.50 Wita, akan diawali dengan Kampanye Literasi
Keliling Kecamatan Witihama yang akan
dilakukan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Negeri 2
Adonara Timur Witihama. “OSIS, SMPN 2 Adonara Timur Witihama, akan mengawali
kegiatan dengan melakukan Kampanye Literasi. Mereka menggunakan pengeras suara,
di atas mobil pick up yang didesain
sedemikian rupa mengelilingi Kecamatan Witihama untuk melakukan kampanye
tentang pentingnya Gerakan Literasi, sambil mendeklamasikan puisi karya mereka.Kegiatan
ini, sebagai pembuka seluruh rangkaian axara pawai dan pentas kreasi literasi,”ungkap
Sil.
Silvester
Sina Wuan, yang juga adalah Kepala SMP Negeri 2 Adonara Timur Witihama ini,
mengatakan, peluncuran acara akan dilakukan oleh Camat Witihama, Laurensius
Lebu Raya di depan SMPN 2 Adonara Timur sebagai titik star. “Ada 3 (tiga) titik
Pentas Kreasi Literasi, dengan acara dari masing- masing sekolah
(TK,SD,SMP,SMA/K) yang telah disiapkan. Tiga (3) titik itu diantaranya, Halaman
SMPN 2 Adonara Timur Witihama, Nama Tukan,
dan Lapangan Bola Kaki Desa Oringbele.Setelah
peluncuran acara dilanjutkan dengan Pentas Kreasi Literasi di titik pertama,
Halaman SMPN 2 Adonara Timur Witihama. Massa kemudian, bergegas menuju ke Nama Tukan, titik dua. Di Nama Tukan, dilangsungkan Pentas Kreasi
Literasi seperti di titik pertama.Sementara puncak Pawai dan Pentas Kreasi
Literasi terjadi di Lapangan Bola Kaki Desa Oringbele,terang Sil.
Acara
Pembukaan diramaikan dengan drum band dari Siwa SMAS Katolik Lamaholot
Witihama. Peserta yang dipastikan hadir pada acara ini diantaranya, Pengurus
Agupena Flotim, Siswa, Guru, Kepala Sekolah, Kepala Desa, Penggiat Literasi dan
Warga Adonara. Semua peserta mengenakan Pakian Adat Lamaholot (Humas Agupena Flotim)
Selasa, 30 Oktober 2018
Sambutan Kepala SMPN 1 Lewolema dalam Buku “Mata Pena”
(Petrus Kia Kedang/Kepala SMPN 1 Lewolema)
Dengan senang hati saya menyambut
gembira terbitnya Buku Antologi Puisi dan Cerita Pengalaman yang dilaksanakan
oleh Komunitas Literasi SMP Negeri 1 Lewolema. Hasil karya yang indah dan elok
terlahir dari jari-jari mungil anak SMP Negeri 1 Lewolema di bawah pendamping
Maksimus Masan Kian. Buku yang ditulis secara apik ini telah menjadi daya
dorong yang kuat bagi pencinta literasi terutama bagi penulis-penulis muda yang
ingin karya-karyanya dapat dipublikasikan.
Bermodalkan
lima belas menit membaca tiap hari yang dicanangkan pemerintah pusat, menyusul
Gerakan Satu Jam Membaca setiap hari Sabtu, dan
Dua Jam Literasi di Alam Terbuka setiap hari Selasa sore yang
dicanangkan sekolah, anak-anak yang tergabung dalam Komunitas Literasi SMP Negeri 1 Lewolema mampu
menuangkan ide/gagasan dalam kemasan yang menarik. Sebuah prestasi yang
membanggakan. Di sisi lain, setiap anak yang dikaruniai good sense “pikiran sehat”
memungkinkan ia tumbuh menjadi anak cerdas bila dibimbing oleh pembimbingyang
cerdas pula. Ruang kreatif diberikan seluas-luasnya bagi guru yang dengan tulus
membimbing anak-anak menulis kreatif seperti yang tampak dalam karya-karya
besar dalam buku ini. Penghargaan
setinggi-tingginya layak diberikan kepada mereka.
Sejalan
dengan program sekolah “Literasi Menopang Sekolah”, terbitnya buku ini
diharapkan dapat memuluskan program-program lain yang menjdi cita-cita sekolah.
Banyak program yang tidak terlaksana dengan baik karena tidak tesedianya daya
dukung sekolah ini. Oleh karena itu hadirnya karya anak-anak yang tergabung
dalam Komunitas Literasi SMP Negeri 1 Lewolema, selain meningkatkan kreativitas
mereka, buku ini juga dapat menambah pendapatan sekolah untuk melaksanakan
kegiatan lain yang diprogramkan sekolah.
Akhirnya
saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan
penerbitan buku ini. Semoga ada manfaatnya. (Humas SMPN 1 Lewolema)
SDI Supersemar, Sekolah yang Literat
Berkunjung
ke Sekolah Dasar (SD) Inpres Supersemar Larantuka, anda akan melihat secara
dekat dan merasakan langsung aura literasi yang cukup membumi pada lembaga yang
dipimpin Ibu Kepala Sekolah Yeny Ndadjang ini.
Sekolah yang berlokasi persis di samping Kantor Lurah Sarotari Timur ini,
menyuguhkan beragam kreasi membentuk iklim lingkungan yang literat.
Siang
tadi, dalam agenda survei faktual Lomba Guru Kreatif Penggerak Lirerasi
Sekolah, jujur saya bangga dan terharu. Bangga
sebab, karya Bapak Ibu Guru di sekolah ini sangat kreatif mendesain lingkungan
sekolah dan kelasnya yang inspiratif, sementara haru karena, gerakan literasi
yang digerakan di Kabupaten Flores Timur, secara perlahan merambah ke sekolah -
sekolah di Kabupaten Flores Timur dengan beragam kreativitas yang luar biasa.
Sepakat bahwa, ruang kelas tidak hanya ditempelkan gambar pahlawan dan gambar
rohani semata, melainkan ilmu pengetahun bisa dipajang sebagai media belajar
siswa.
Salah
satu kreativitas yang menonjol dan menjadi ikon gerakan literasi di sekolah ini
yakni, pohon literasi. Pohon yang terbuat dari ranting dan digantung beragam
pengetahuan, juga menggunakan kertas berwarna membentuk pohon literasi yang
pada batang dan daunnya, penuh ilmu pengetahuan.
Pemilik
ide awal hingga menjamurnya karya kreatif ini lahir dari kepala cerdas dan
tangan terampil, Ibu Petronela Dapa Sada. Ia menjadi salah satu peserta Lomba
Guru Kreatif Penggerak Literasi Sekolah yang diselenggarakan Agupena Flotim
dalam rangka menyongsong Hari Lahir (Harlah) Agupena Nasional, ke 12 yang
dilaksanakan di Kabupaten Flores Timur.
(Ibu Petronela Dapa Sada/ Guru Penggerak Literasi di SDI Supersemar Larantuka)
Pada
Sabtu, 10 November 2018 mendatang, bertepat di Aula SMPN 1 Lewolema, Ibu Nela
bersama Ibu Sri Ermawati, Siti Hayon, Chelmy Koten, Yulia
Koten,Pa Paul Tukan, Thomas Wollor, Alfius Sabon akan
mempersentasikan gagasan kreatif mereka dihadapan Tim Penilai Agupena Flotim. 3
besar akan mendapatkan Agupena Award 2018, bidang penggerak literasi
sekolah.***
Minggu, 28 Oktober 2018
Narasumber Kasek Berprestasi Didatangkan dari Negeri Laskar Pelangi (Selasa, 27 November 2018 di Aula SMK Sura Dewa Larantuka)
Asosiasi
Guru Penulis Indonesia (Agupena) menggelar Hari Lahir (HARLAH) Agupena ke- 12
di Kabupaten Flores Timur. Pemilihan Kabupaten Flores Timur sebagai sentral
HARLAH, sebagai bentuk apresiasi kepada Agupena Cabang Kabupaten Flores Timur,
yang pada Bulan Mei 2018 yang lalu dinobatkan sebagai Agupena Cabang teraktif
se- Indonesia pada Forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta.
Berbagai
lomba dan kegiatan sudah dan sedang dilakukan panitia lokal untuk menyukseskan
kegiatan Kegiatan HARLAH yang puncaknya jatuh pada Rabu, 28 November 2018.
Adapun kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan diantaranya;
Lomba Menulis Opini Seputar Peran Guru dan Dalam Gerakan
Literasi, Lomba Menulis Ceritra Rakyat Flores Timur, Lomba Guru Kreatif
Penggerak Literasi Sekolah, Lomba Taman
Baca Kreatif se- Kabupaten Flores Timur, Lomba Menulis Karya Sastra untuk
siswa, Lomba Menulis Berita, Workshop Mendesain Media Pembelajaran yang Kreatif
dan Inovatif, Karnaval Literasi Budaya, Workshop menjadi Guru Berpretasi
Tingkat Nasional, Workshop Menjadi Kepala Sekolah Tingkat Nasional, Lomba
Membaca Puisi, dan acara kreatif lainnya.
Salah
satu kegiatan yang menarik dan bermanfaat untuk Kepala sekolah se- Provinsi
Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah, Workshop Menjadi Kepala Sekolah Berprestasi
Tingkat Nasional. Sosok yang siap hadir dan berbagi untuk materi ini adalah
Bapak Sabarudin, M.Pd (Ketua Agupena Kepulauan Bangka Belitung)
Sabarudin pria
kelahiran Manggar, 14 Juli 1975 merupakan putra Belitung yang sukses dalam kariernya
sebagai seorang pendidik. Juara II Kepala Sekolah berprestasi tingkat nasional
tahun 2015 merupakan pencapaian tertinggi Beliau saat ini, dan prestasi
tersebut terbukti berhasil memecut semangat peserta didik dan guru untuk
berprestasi hingga ke tingkat nasional sama seperti Beliau. Pria yang pernah mengenyam pendidikan S1 di IKIP Bandung mengambil jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
dan lulus pada tahun1999.Pada tahun 2008 Beliau kembali melanjutkan pendidikan S2-nya karena mendapatkan beasiswa Guru
Berprestasi Peningkatan Kualifikasi Pendidikan LPMP Kepulauan Bangka Belitung,di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan lulus pada tahun 2010 dengan predikatCum Laude.
Kesukesan
Pria dengan motto hidup “Orang
hebat itu, ketika orang lain masih
berencana, kita sudah bekerja dan berprestasi” ini
tidak datang begitu saja. Beliau merintis
kariernya mulai dari Guru SMP 2 Gantung (2000 – 2005), Guru SMA Negeri 1
Manggar (1999 –
2011), di promosi menjadi
Kepala
Sekolah SMA 1 Simpang Pesak (2011 – 201, dan dialih tugaskan sebagai
menjadi Kepala Sekolah SMA 1 Gantung (2012
s/d sekarang). Dikenal sebagai seorang
pendidik yang aktif dan berperestasi dapat dilihat dari berbagai penelitan dan
karya ilmiah yang telah beliau hasilkan, Berbagai
buah pikiran beliau dimuat dalam bentuk buku, koran, proseding, serta jurnal
baik lokal maupun nasional.
Kecintaanya beliau terhadap dunia pendidikan dapat
dilihat dari berbagai organisasi sosial dan kependidikan , diantaranya Ketua
Asosiasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ketua Musyawarah Kepala Sekolah Kabupaten Belitung Timur , Wakil Ketua PGRI Kabupaten Belitung Timur, Anggota Bidang Pendidikan FKDM (Forum Kewaspadaan Dini
Masyarakat) Kabupaten Belitung Timur, dan Unsur Pemerintah Dewan Pengawas
Lembaga Penyiaran Publik Lokal Kabupaten Belitung Timur.
Kerja keras, pengalaman, dan keikhlasan Beliau sebagai pendidik, telah
membuahkan banyak
penghargaan, mulai dari juara II Lomba
Inovasi Pembelajaran PKn tingkat Provinsi Babel 2007, juara I Guru Berprestasi
Tingkat SMA Kabupaten Belitung Timur 2011, juara I Guru Berprestasi Tingkat SMA
Provinsi Bangka Belitung, Finalis Guru Berprestasi SMA Tingkat Nasional 2011,
Juara I lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Kabupaten Belitung Timur 2012,juara I
Lomba Penulisan Best Practice Pendidikan Tingkat Kabupaten Belitung Timur 2013,
Kelompok Terbaik I Kemah Guru Berprestasi Wilayah Perbatasan Tingkat Nasional
2013, finalis Forum Ilmiah Guru PKn dan Anugerah
Konstitusi Tingkat Nasional
2013, juara I Penerima
PenghargaanTeacher Of the Year 2013 jenjang SMA Tingkat Kabupaten Belitung, juara I Forum Ilmiah Guru Tingkat Kabupaten
Belitung Timur 2014, Juara II Forum Ilmiah Guru Tingkat Provinsi Bangka
Belitung 2014, Pemenang Penghargaan khusus
kategori pemanfaatan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam FIG Nasional 2014, Penerima Satyalencana
Karya Satya X tahun oleh Presiden
RI, juara I Kepala SMA Berprestasi
Jenjang SMA Kabupaten Belitung Timur 2015,
juara II Kepala SMA Berprestasi Jenjang SMA Tingkat Nasional 2015 dan Kepala
Sekolah Berprestasi Di Bidang Pendidikan
Kabupaten Belitung Timur 2016, Pelopor Jurnalisme
Pelajar Pulau Belitung.
Untuk menambah
wawasan pengalaman dan pengetahuan, beliau pernah berkunjung ke Singapura (ke
sekolah Indonesia singapura dan ke
KBRI di singapura), Malaysia (mengikuti seminar di UPSI Malaysia,mengikuti East
Asia School Leadership Facilitators’ Workshop, ke KBRI kuala lumpur serta
Sekolah Indonesia Kuala Lumpur ),
Thailand (ke sekolah Indonesia Bangkok serta
KBRI Bangkok) korea selatan (
mengikuti short course ke Robotic High School, Mirim Girls Information Science High
school, Incheon Electronic Meister High school, Jungseok Aviation science
high school, INHA University, Samsung Innovation Museum serta KBRI Indonesia di seoul), ke
Tiongkok (ke KBRI Beijing)
Sukses
sebagai seorang pendidik dengan segudang prestasi dan penghargaan pantaslah
bila dikatakan beliau
termasuk salah seorang penebar inspirasi di negeri Laskar Pelangi.
Langganan:
Postingan (Atom)