Tahun ini, Agupena Flotim berusia 3 tahun. Sebuah
usia yang masih sangat hijau. Ibarat manusia, Agupena Flotim masih balita. Belum layak dikatakan sebagai
anak-anak. Apalagi remaja dan dewasa.
Lantaran masih balita, perkumpulan guru penulis
ini masih bergerak menemukan bentuk. Maksudnya, lebih pada upaya menyesuaikan
diri dengan kelokalan Flotim. Baik dalam ranah pendidikan, sosial, dan budaya.
Agupena Flotim perlu banyak lagi makan asam garam kehidupan. Sebab, semakin
banyak asam garam yang dikecap, semakin terbiasa pula lidah mencari jalan untuk
keluar dari keasaman dan keasinan hidup.
Langkah pertama Agupena Flotim dimulai tatkala
Sang Ketua Maksimus masan Kian mendapatkan mandat dari Agupena NTT melalui
Ketuanya Thomas Akaraya Sogen .Selanjutnya, Agupena berbenah diri hingga
berujud sampai kini. Adapun beberapa program digelar semisal pelatihan menulis
bagi siswa, guru, dan masyarakat. Ada pula perlombaan, pendistribusian buku,
pendirian taman bacaan, serta kegiatan bernuansa pendidikan lainnya.
Di ulang tahunnya yang ketiga ini, tepatnya 1
Maret 2018, organisasi ini berniat menggelar dua kegiatan dalam satu momen.
Yakni Seminar Nasional dan Peluncuran Buku buah tangan para anggotanya.
Seminar ini membicarakan ihwal Literasi Digital.
Itu semacam kemampuan untuk mengaplikasikan perangkat digital secara positif.
Termasuk dalam menggerakan iklim ilmiah. Salah satunya iklim membaca dan
menulis. Narasumbernya, Herwin Hamid (Guru Prestasi Tingkat Nasional Pada
Bidang Literasi Digital), Yanuardi Syukur (Penulis/ Pengurus Agupena Pusat),
Jhon Lobo (Penggagas Gerakan Katakan Dengan Buku/ GKdB), dan Maksimus Masan
Kian (Ketua Agupena Flotim).
Selanjutnya, peluncuran buku. Karya ini berjudul
Revolusi Mental ala Guru. Buku ini berisi puluhan esai pendidikan. Wacananya
beragam. Mulai dari soal guru, siswa, sekolah, masyarakat, hingga pemerintah.
Ringkasnya, perihal komponen yang terlibat dalam pendidikan. Penulisnya, para
anggota Agupena Flotim.
Seminar Nasional dan Peluncuran Buku ini
diagendakan terjadi pada Sabtu (3/3/2018). Tempatnya, di Gedung OMK Larantuka.
Bupati Flotim Antonius H.G. Hadjon dijadwalkan membuka kegiatan. Sekaligus,
Orang Nomor Satu di Flotim ini juga akan meluncurkan buku Revolusi Mental ala
Guru.(Muhammad Soleh Kadir- Pengurus
Agupena Flotim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar