Rabu, 07 Oktober 2015

GURU KAMPUNG, IKUT KOMPETISI NASIONAL

Empat guru kampung diantaranya, Hildegardis Ose Mudamakin,. S.Pd guru IPA Fisika pada SMP Negeri Satu Atap Riangpuho, Petrus Paulus Puru Tukan, S.Si guru Matematika pada SMPS St. Antonius Padua, Apolonia G. Gola guru Matematika pada SMP Negeri 2 Adonara Timur Witihama dan  Maksimus Masan Kian, S.Pd guru IPA Biologi pada SMP Negeri 1 Lewolema, menjadi peserta seleksi S-2 Diknas.

Kempat peserta ini dinyatakan lulus seleksi tahap I (seleksi administrasi), dan berhak mewakili Kabupaten Flores Timur mengikuti tes tahap II (Seleksi tertulis) program beasiswa peningkatan kualifikasi S-2 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2015.

Pemberian beasisiwa S-2 kepada guru Sekolah Dasar dan  Sekolah Menengah Pertama (SMP) bertujuan untuk  peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru terkhusus guru di wilayah bagian timur Indonesia.
Bantuan beasiswa Pendidikan S2 bagi guru SMP yang dibuka diantaranya, Program Studi Pendidikan Matematika, Pendidikan IPS, Pendidikan IPA, Program studi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Adapun persyaratan yang minta oleh panitia penyelenggara pada seleksi administrasi adalah Bagi   Guru  SMP berstatus  sebagai pegawai negeri sipil (PNS), Bagi guru swasta, berstatus  sebagai guru tetap yayasan (GTY), Bagi Guru  Honorer  di SMP negeri harus memiliki  SK Kepala Dinas Pendidikan sebagai guru honor, berusia maksimum 37 tahun per 1   September  2015  yang dibuktikan dengan fotokopi  Kartu Tanda
Penduduk yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang, khusus  untuk   daerah  terpencil,   tertinggal,   dan  terluar   berusia  maksimum  42   tahun   per   1 September 2015 yang dibuktikan  dengan  fotokopi  Kartu  Tanda Penduduk  yang dilegalisasi  oleh pejabat berwenang, serta SK pejabat berwenang tentang  penetapan daerah terpencil, tertinggal, dan terluar, lulusan    jenjang    sarjana (S-1) dari program studi  yang  sekarang  terakreditasi  oleh  Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi  (BAN- PT) dengan IPK minimal 2,75 (dalam skala nilai 0-4) yang  dibuktikan  dengan  fotokopi   ijazah dan  transkrip     nilai  yang     dilegalisasi  oleh  pejabat berwenang, memiliki pengalaman mengajar minimal 2 (dua) tahun  mengajar yang dibuktikan dengan fotokopi SK  pengangkatan  pertama  (ditambah  dengan  SK  Daerah khusus  untuk  Guru  yang  bertugas  di daerah khusus) yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang, memperoleh  izin    dari pejabat yang  berwenang  untuk mengikuti  program  peningkatan kualifikasi jenjang strata dua (S-2), dibuktikan dengan Surat Tugas Belajar dari pejabat berwenang, memiliki prestasi    akademik    yang  terkait  dengan     tugas keguruan/kependidikan (akan lebih diutamakan), dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan yang relevan.


Kempat guru kampung dari Flores Timur ini, akan mengikuti tahapan seleksi dengan jadwal hari Kamis s/d Sabtu (8-10/10/15) bertempat di Sanur Paradize Plaza Hotel, jalan Hang Tuah No. 46 Sanur, Denpasar – Bali. Semua biaya perjalanan peserta ditanggung oleh panitia penyelenggara.

Petrus Paulus Puru Tukan salah satu peserta dari Kabupaten Flores Timur merasa bangga bisa menjadi salah satu peserta seleksi S-2 yang diselenggarakan oleh Diknas. “ Saya bangga bisa mengikuti seleksi S-2 yang diselenggarakan oleh Diknas. Ini pengalaman pertama saya. Semoga saya dapat mengikuti tes dengan baik dan bisa lulus untuk mengikuti studi S-2. Kata Paul.

Jika lulus seleksi tahap II, peserta diberi kesempatan untuk kuliah di Jakarta, Yogyakarta, Malang dan atau Bandung. Beasiswa yang akan didapat meliputi biaya sekolah, biaya tempat tinggal, makan minum dan biaya buku. (Maksimus Masan Kian)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar