“Tuhan
turut berperan atas anugerah 25 tahun perkawinan Bapak Bernadus Beda Keda dan Ibu
Palan Bolen Paulina. Malam ini penuh suka cita. Terima kasih atas kesetiaan,
perjuangan dan kebersamaan yang telah dipelihara oleh pasangan keluarga ini. Banyak
kesulitan dan tantangan tetapi kamu masih tetap setia. Setialah sampai
keabadiaan hingga ajal menjemput. Terima kasih juga atas pengabdiaan kepada Gereja
dan dunia Pendidikan. Sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), kalian telah memberi
peran dan kontribusi yang strategis di tengah masyarakat. Peran sebagai rasul
awam di bidang pendidikan. Demikian penggalan kalimat peneguhan yang disampaikan
oleh Yang Mulia Bapak Uskup Larantuka Fransiskus Kopong Kung, Jumat (20/1/17) pada
acara syukuran ulang tahun perkawinan ke – 25, Bapak Bernadus Beda Keda dan Ibu
Palan Bolen Paulina.
Uskup
Kopong Kung yang juga adalah Ketua Komisi
Keluarga KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) memberi harapan kepada pasangan
suami istri, Bernadus Beda Keda dan Palan Bolen Paulina agar di waktu sisa karirnya,
mereka harus membuat kenangan - kenangan hidup yang indah di bidang pendidikan.”Ketika
pensiun nanti, karyamu tidak boleh ikut pensiun. Usia boleh pensiun, karya
pelayanan harus terus dijalankan. Isilah waktu waktu sisa karya ini dengan
kenangan –kenangan yang indah untuk gereja, bangsa dan lewotanah. Kami semua
hadir mengikuti acara malam ini, sebagai bentuk dukungan. Semoga keluarga ini
terus mendapat anugerah dan berkat dan tetap hidup bersama hingga keabadiaan,
kata Uskup Kopong Kung.
Perayaan Ekaristi Syukur atas Anugerah 25 Tahun
Perkawinan Bernadus Beda Keda dan Ibu Palan Bolen Paulina dipimpin langsung
oleh Uskup Larantuka Fransiskus Kopong Kung, didampingi Romo Vikjen, dan
sedikitnya 16 imam selebran.
Misa syukur berlangsung di kediamaan pasangan ini,
berlokasi di Lorong mercusuar Kelurahan Sarotari Tengah Lingkungan Kota Sau
Kecamatan Larantuka Kabupaten Flotim. Sedikitnya 800 tamu undangan memadati
tenda suka cita malam itu diantaranya, Sekda Flores Timur Anton Tonce Matutina,
Asisten II Setda Flotim Petrus Pemang Liku, Asisten III, Mikhael Bulet Ruron, Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Ramli
Bapa Laot, Kepala Dinas Perhubungan Flotim, Anton Lebi Raya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Martinus
Paron Belelen, Sekretaris Dinas PPO Flotim Diston Fernandez dan pejabat lainnya di lingkup Setda Flotim.
Hadir juga anggota DPRD Wis Kean dan Polikarpus Blolo, Pegawai di lingkup Dinas
PKO Flotim, Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Dinas PKO, Para Kepala
Sekolah, Guru dan umat lainnya di lingkungan Kota Sau I.
Romo
Thomas Labina dalam kotbahnya mengatakan Bernardus Beda Keda dan Ibu Paulina Palan
Bolen adalah rasul - rasul dalam dunia pendidikan. Mereka sudah lebih dulu
menjadi murid sebelum menjadi rasul. Mereka belajar. Pokoknya dari Tuhan Yesus.
“Bernad Beda Keda dan Ibu Paulina Palan Bolen adalah rasul - rasul dalam dunia
pendidikan. Mereka sudah lebih dulu menjadi murid sebelum menjadi rasul. Mereka
belajar. Pokoknya dari Tuhan Yesus. Seorang menjadi rasul yang baik, berangkat
dari proses menjadi murid yang baik. Jangan menjadi rasul yang tenar tetapi
jarang belajar menjadi murid,”kata Romo Thomas.
Romo
Thomas menambahkan bahwa berkaitan pristiwa syukuran perkawinan 25 tahun yang
dialami oleh pasangan Bernardus Beda Keda dan Ibu Palan Bolen Paulina adalah
berkat dari kasih setiaNya dan juga perjuangan penuh pengorbanan dan kesetiaan
seorang Bernard dan Paulina. “ Anugerah usia perkawinan 25 tahun atau usia
perak adalah berkat dari kasih setiaNya. Tentu juga melalui perjuangan penuh
pengorbanan dan kesetiaan. Hari ini semua datang baik yang ada hubungan
keluarga, rekan kerja, sahabat, kenalan dan siapa saja yang merasakan kebaikan
keluarga ini, datang memberikan dukungan dan doa untuk kelangengan bahtera
keluarga ini. Kesetiaan tidak ada batasnya. Sama seperti cincin. Dikenakan pada
jari manis. Cincin lambang kesetiaan yang tak pernah ada putusnya,”ungkap Romo
Thomas.
Romo
Thomas sebagai Ketua Yayasan Persekolahan Katolik (Yapersuktim) untuk kesekian
kalinya dalam urusan di dunia pendidikan, selalu bekerja sama dengan Bernardus
Beda Keda selaku Kepala Dinas PKO Flotim. Satu pengalaman yang diceritakan Romo
Thomas pada bagian lain kothbanya yakni Ia bersama Bernardus Beda Keda saat
nyeberang dari Adonara ke Larantuka jam 11 malam.
“Di
suatu kesempatan, saya bersama Pa Bernad melakukan kunjungan ke Ile Boleng.
Padatnya jadwal kegiatan, membuat kami harus nyeberang dari Pulau Adonara ke
Larantuka itu pada jam 11 malam. Sepanjang perjalanan gelap dan yang terdengar
hanyalah terpaan gelombang yang cukup kencang menghantam badan kapal yang kami
tumpangi. Kapal kami oleng dan terasa air menghempas masuk di dalam kapal kami.
Pa Bernad kala itu sempat “ketakutan” namun saya katakan bahwa kita tidak
mungkin tenggelam. Kita mungkin hanya basah sedikit dari terpaan air laut ini.Kita
pasti selamat. Sementara Ibu Paulina yang sedang menunggu di rumah, terus
menelpon dan menayakan keadaan aman atau tidak perjalan seolah begitu risau
dengan pujaan hatinya, yang karena tugas pelayanan harus nyeberang di tengah
lautan pada malam hari.Kamipun bisa tiba dengan selamat di Pelabuhan Larantuka.
Ini satu contoh cerita pengalaman bersama Bernard Beda Keda. Bukan untuk
membangga banggakan, namun sepanjang kebersamaan kami Pa Bernad termasuk salah
satu Kepala Dinas Pendidikan yang sudah mengunjungi hampir semua wilayah di
Flores Timur dalam karya pelayanan di dunia pendidikan di Flotim. Dan, istri di
rumah selalu mendoakan keselamatan suaminya. Sebuah kerja sama yang baik antara
suami dan istri.
Romo
Romo Thomas juga berpesan, bagi semua yang berkeluarga. “Saat ini banyak gejala
di dunia. Banyak pasangan sekedar kawin dan bukan nikah. Mereka seperti anak –anak
yang bermain “rumah- rumahan”. Hari ini pasang, besok bongkar. Ini mengambarkan
bahwa secara fisik biologi sudah tua, namun psikologi masih anak –anak. Komitmen
kesetiaan diuji. Malam ini Bernardus Beda Keda dan Palan Bolen Paulina
menunjukan bahwa saat ini mereka menang dari segala tawaran nikmatnya dunia. Betapa
Mereka mengajarkan kita akan sucinya perkawinan itu,’ kata Romo Thomas.
Usai
misa syukur dilanjutkan dengan acara resepsi, makan bersama, dan diisi dengan
acara hiburan yang dibawahkan oleh Keluarga Besar Dinas Pendidikan Kebudayaan
dan Olaraga Kabupaten Flotim diiringi musik dari Grup Sanjuan Voice.
Bernardus
Beda Keda dalam kesehariannya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
Kebudayaan dan Olaraga Kabupaten Flores Timur, sementara Ibu Palan Bolen
Paulina menjabat sebagai Kepala SD Inpres Balela Larantuka. Pernikahan dari
pasangan ini, menghasilkan 3 anak diantaranya, Lidwina A.K. Lamabelawa,
Fransiska P. Lamabelawa, dan Mario Raja Tuansina. Ketiga anak mereka hadir
mengikuti acara sykuran 25 tahun pernikahan orangtua mereka. (Maksimus Masan Kian)