Solirus Soda, S.Pd
(Kepala SMP Negeri 1 Lewolema)
Tidak
berlebihan jika nama Solirus Soda disejajarkan dengan nama nama Kepala Sekolah
lainnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berpretasi dalam mengedepankan
pelayanan prima terhadap segenap warga sekolah dalam menjalankan tugas sebagai
Kepala Sekolah (Kasek)
Sejak
diangkat Bulan Juni 2015, menjadi Kasek SMPN 1 Lewolema, mantan Wakil Kepala
Sekolah SMPN 1 Larantuka ini membuat banyak gebrakan di sekolah yang berlokasi
di Dusun Welo, Desa Painapang, Kecamatan Lewolema ini.
Peran
pelayanan dan kontribusi "gelekat"nya pada sekolah negeri pertama
tingkat SMP di Lewolema ini adalah Ia menjadi Ketua Panitia pembangunan Gedung
sekolah yang mendapatkan dana bantuan dari Pemerintahan Australia. Bersama
teman teman Panitia dan berkoordinasi dengan Dinas PKO Flotim melalui Kepala
Bidang Pendidikan Dasar Yohanes Donpira Kolin, mengelolah dana sedikitnya
Rp.1.800.000.000, dan hasilnya menakjubkan.Gedung sekolah sungguh indah
dipandang, indah dari penataan dan kuat dari fisiknya. Sebuah gedung sekolah
yang mungkin termegah untuk ukuran sekolah negeri di Flores Timur. 8 ruang
kelas, Aula, Perpustakaan, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha, Kamar Mandi WC,
Lapangan Footsal dan Basket, dan lain lain. Pun pada tahun 2017, saat
dipercayakan mengelolah Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan dua ruang kelas
selesai tepat pada waktunya dan saat ini sudah digunakan.
Tiga tahun
kurang lebih memimpin SMPN 1 Lewolema, sudah 4 siswa disertakan dalam Lomba
tingkat nasional, diantaranya Priska Lolita Prada Ruron, Lomba menulis Camelia
Marang mengikuti Jambore Nasional, dan di tahun 2017 menyertakan dua siswa
Yansir Ruron dan Elisabeth Bota mengikuti Kongres Anak Nasional di Bekasi Jawa
Barat.Demikian juga untuk guru, selalu ada ruang terbuka yang diberikan kepada
guru guru untuk mengikuti kompetisi di tingkat nasional dalam peningkatan
profesionalismenya sebagai guru.
Jebolan
Sarjana Pendidikan Undana Kupang, Jurusan Bimbingan Konseling ini, dalam
kepemimpinanya sangat mengedepankan pelayanan, kekeluargaan, keteladanan,
tanggungjawab, dan transparansi. Hampir lengkap, karakter positif melekat pada
Ketua Kempo Flores Timur ini. Dengan karakter demikian, ia sangat diterima
dikalangan guru, siswa juga masyarakat di Dusun Welo.
"Bicaranya
sedikit kerjanya banyak. Tampilannya sangat sederhana. Kelebihan yang paling
menonjol adalah santun dan selalu memberi teladan. Tanggungjawab tidak bisa
ditanya lagi, "kesan Pieter Kia Kedang, Guru Bahasa Indonesia pada SMPN 1
Lewolema.
Selain
Pieter Kedang, pengakuan lain datang dari Bapa Ali, Guru Fisika. Pa Ali
mengatakan, sudah sekian sekolah Ia bertugas baru kali ini mendaptkan pemimpin
yang benar benar pemimpin. "Pa Soli itu Kepala SMPN 1 Lewolema, tetapi
dalam menjalankan tugasnya Ia bukan sebagai Kepala tetapi pemimpin, dan
pemimpin yang melayani. Gaya kepemimpinannya sangat bagus. Tidak membuat sekat,
atau blok blok di sekolah. Dan setiap hari ceria saja kami di sekolah,
"kata Ali Bapa.
Bagi Solirus
Soda, Kepala Sekolah bukanlah jabatan, tetapi tugas tambahan yang dipercayakan.
Dan dalam menjalankannya yang dikedepankan adalah pelayanan. "Kepala
sekolah bagi kami adalah tugas tambahan, dan karena tugas harus dijalankan
dengan penuh tanggungjawab. Saya lebih suka menjadi pelayan daripada kepala. Di
SMPN 1 Lewolema sejak 2015 hingga saat ini, saya selalu bangga dan bahagia
karena bertemu dengan teman teman, keluarga besar SMPN 1 Lewolema yang
menyenangkan, ceria dan selalu ingin sukses,"kata Solirus (Mmk)