Senin, 01 Oktober 2018

BUKU OLE OLE HARI BAE NAGI KARYA WENTO ELIANDO DILUNCURKAN BESOK (Catatan Perjalanan Jurnalistik dibalik Semana Santa Flores Timur)


Besok Selasa, 2 Oktober 2018, pukul 17.00 Wita sampai selesai, bertempat di IBC (Ini Bukan Café) Taman Kota Felix Fernandez Larantuka, akan diadakan launching (Peluncuran) buku berjudul “Ole Ole Hari Bae Nagi”, karya Wentho Eliando (Wartawan Harian Umum Flores Pos).

Materi dan seluruh rangkaian acara peluncuran buku tersebut ditangani dan dikerjakan oleh CIG & IBC Community, sebuah Event Organizer (EO) dari orang muda yang kaya kreatifitas dan inovatif yang selama ini berkarya di bumi Lamaholot, Kabupaten Flotim.

Pada acara peluncuran buku tersebut akan tampil Nara Teater, sebuah teater seni dan budaya besutan sutradara nasional asal Flotim, Silveter Petara Hurit. Nara Teater mementaskan teater tentang “Ina Lewo”, garapan Silvester Petara Hurit. Cerita tentang “Ina Lewo” ini akan dipentaskan pada Pekan Teater Nasional di Graha Bakti Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 13 Oktober 2018 mendatang. Selain Nara Teater, tampil sejumlah kelompok seni dan budaya Lamaholot, Flotim.

Tentang Buku Ole Ole Hari Bae Nagi



“Ole Ole Hari Bae Nagi” karya Wentho Eliando, diterbitkan oleh Penerbit Nusa Indah Ende, dengan tampil isi dan foto (gambar) full colour ini, merupakan sebuah buku yang isinya merupakan kumpulan artikel-artikel catatan karya perjalanan jurnalistik dari penulis selama bertugas sebagai wartawan Flores Pos di wilayah Kabupaten Flotim sejak tahun 2013 hingga tahun 2018.


Buku ini mengangkat dan menyajikan, bahwa Flores Timur tidak hanya memiliki keunikan dan sakralnya ziarah religius dan tradisi Semana Santa (Pekan Suci) atau orang Nagi Larantuka menyebut Hari Bae. Flores Timur memiliki keindahan lain. Keunikan, eksotisme alam, adat istiadat dan budayanya menggetarkan dan menggerakan.


Ada objek wisata alam, baik bahari maupun pegunungan. Pantai pasir putih Blawi, pasir putih 1001 batu bergambar di Pantai Ina Burak, Neren dan Watotena, daya tarik Teluk Kelambu Kapal Pesiar, Gundukan Pasir putih di tengah laut Gugusan Pulau Meko, ada kisah asmara di Danau Waibelen, air terjun bertingkat tiga Wai Nuwu setinggi 70 meter, sunset menakjubkan tenggelam di bibir pantai air panas Waiplatin. Dan kekayaan kehidupan adat - budaya masyarakat yang patut diselami lebih dalam lagi.


Catatan perjalanan jurnalistik dalam kemasan Ole-Ole Hari Bae Nagi yang tersaji dalam buku sederhana ini, minimal pembaca sekalian, bisa sedikit lebih mudah dan lebih mengenal Flores Timur. Anda sekalian bisa mempersiapkan diri yang cukup baik. Waktu yang cukup rapih. Dan cobalah untuk “terjerumus” menjelajahi seluruh isi Flores Timur.


Seluruh isi buku yang berjumlah 125 halaman berbentuk landscape ini, terdiri dari 4 bagian, yakni Ziarah Rohani Semana Santa (6 Artikel), Ziarah Rohani Flores Timur (4 Artikel), Wisata Terdekat Kota Reinha Rosari (18 Artikel) dan (4) Flores Timur Dalam Catatan (5 Artikel).

Tentang Penulis


WENTHO ELIANDO. Lahir, 14 Agustus 1976 di Maumere, Kabupaten Sikka, Pulau Flores - NTT. Aktif bergelut di media masa cetak mulai tahun 2000 diawali sebagai staf redaksi Harian Umum FLORES POS edisi terbitan di Jakarta. Tahun 2002-2004, wartawan Tabloid Ekonomi Dwi Mingguan BENTARA, terbitan Jakarta. Tahun 2004 - 2007, wartawan Majalah Lingkungan Hidup HARMONI, terbitan Jakarta.


Akhir tahun 2009, kembali ke tanah kelahiran dan bergabung sebagai wartawan di Mingguan FLORES FILE dan Kontributor (wartawan lepas) wilayah Flores media BENTARAONLINE.COM, terbitan Jakarta. Kontributor (wartawan lepas) Harian FLORES POS, terbitan NTT wilayah peliputan Kabupaten Sikka pada 2011 hingga 2012. Januari 2013, bergabung sebagai wartawan Harian Umum FLORES POS, terbitan NTT dan mendapat penugasan di wilayah Kabupaten Flores Timur.


Selain menulis berita-berita harian, aktif menulis featur di Harian Umum FLORES POS. Beberapa featur yang sudah dipublikasikan, yakni Catatan Kecil Jelang Pilkada Sikka, "Politik Ibarat Pesilat", "DPRD Sikka Wajar Dengan Pengecualian", "Air Terjun Wair Bekor: Air yang Menyejukkan", "Kawalelo, Keindahan Tersembunyi", "DPRD Kabupaten Flotim 2014-2019: Ada Gambar Tanpa Wajah", "Danau Asmara, Obyek Wisata Alam 'Kepala Nusa Nipa'" dan beberapa tulisan lain yang hampir semuanya sudah dikemas dalam buku ini.

Beberapa karya tulisan yang telah dibukukan diantaranya, "Minimnya Faskesda dan Jaminan Sosial: Basira, Dusun Terlewatkan" merupakan Buku Kompilasi yang diterbitkan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tahun 2015 dan menulis buku “Karyamu Karya Bersama” Jelak WVI di Tanah Lamaholot, Kabupaten Flores Timur tahun 2016 bersama Maksimus Masan Kian. “Ole-Ole Hari Bae Nagi” - Catatan Perjalanan Jurnalistik di Balik Semana Santa-Kabupaten Flores Timur, merupakan buku seri perdana dari Penulis. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar