(Gregorius Talu Werang/ Ketua KPRI Usaha Jaya Larantuka)
Ada
sebelas (11) pelamar kerja di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Usaha
Jaya Larantuka dinyatakan lolos seleksi adminitrasi. Mereka diantaranya; Ahmad
Ali, Fransiskus X. Peu, Didimus Dosi Tupen, Raimundus Ama Hory, Felix Edmondo
D. Koten, Kristina K.J. Kalikeban, Viviliana Beto Ritan, Supriyanti Kung, Maria
Paskalia Benga Tokan, Maria Goreti Peni, Sesilia Roswita De Ornay.
Adapun
beberapa pelamar yang tidak lolos dalam tahapan seleksi adminitrasi disebabkan
oleh beberapa faktor diantaranya, jurusan tidak sesuai kebutuhan, ijazah bukan
sarjana (SMA/K), dan ada pelamar yang belum memasukan ijazah sarjana karena
baru diwisuda. Total enam belas (16) pelamar, sebelas dinyatakan lolos.
Sebelas
nama yang lolos seleksi administrasi, dijadwalkan akan mengikuti ujian
tertulis, tes kemampuan Informasi Teknologi (IT) dan tes wawancara pada Jumat
(8/11/19) di Kantor Koperasi Usaha Jaya beralamat di Lingkungan Gege Kelurahan
Waihali. Ujian tertulis akan dilaksanakan tepat pukul, 08.00 Wita dilanjutkan
dengan tes kemampuan IT, dan tes wawancara.
Gregorius
Talu Werang, Ketua KPRI Usaha Jaya mengatakan bahwa, proses penerimaan karyawan
di KPRI Usaha Jaya dilakukan dengan transparan dan jauh dari nepotisme. “Kita
terima karyawan yang bekerja di lembaga keuangan tidak asal terima, atau
berdasarkan unsur kedekatan. Mulai dari informasi penerimaan karyawan, dan tahapan
tes dilakukan secara terbuka. Semua warga Flores Timur dapat mengakses dan
mengikuti tahapan seleksi yang dilakukan KPRI Usaha Jaya Larantuka. Kita
berharap, dengan proses seleksi yang terbuka dapat menghasilkan karyawan baru
yang sungguh – sungguh bekerja dengan jujur dan penuh tangungjawab,”kata Goris
KPRI
Usaha Jaya, sesuai kebutuhan pada Tahun Buku 2019, menerima dua (2) karyawan
baru. Satu laki- laki dan satu perempuan. Setiap karyawan yang diterima bekerja
di KPRI Usaha Jaya, diupah sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang
berlaku.*