Selasa, 11 April 2017

Ketua Agupena NTT Dilantik Menjadi Pengawas Sekolah Menengah (Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Kupang – NTT)





Thomas Akaraya Sogen, Ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia  (Agupena) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), pada hari Selasa (11/4/17) bertempat di Aula Kantor Bupati Kupang, dilantik menjadi Pengawas Sekolah Menengah,  Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olaraga Kabupaten Kupang.
Putra  Solor, Flores Timur yang lahir pada 22 Desember 1963 ini memulai karirnya menjadi guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Adonara Timur Witihama. Selain mengajar di SMPN 2 Adonara Timur, Pak Thomas diminta membantu mengajar di Sekolah Menegah Atas (SMA) Katolik Witihama.
Manusia memang selalu tidak puas dengan apa yang diraih, dan itu adalah tanda – tanda orang yang ingin sukses. Thomas Akaraya termasuk salah satu orang yang tidak puas dengan kondisi yang yang ada. Dalam keterbatasan informasi saat berada di kampung, ia berpikir untuk melanjutkan pendidikannya di Kupang. Ia kemudian mengajukan permohonan untuk dimutasikan ke Kupang, ibu Kota Provinsi NTT agar bisa melanjutkan pendidikannya sesuai cita- cita dan harapan yang telah mantap ia tetapkan.
Suami Antonia Taum dan ayah dari Richo, Rilies dan Rizky ini kemudian pindah ke Kupang bersama keluarga akhir tahun 1995 setelah permohonannya dikabulkan dan dipindahkan ke SMPN 2 Sulamu, Kabupaten Kupang melalui pemerataan guru mata pelajaran. Karena akses ke Kota Kupang jauh (68km) ia baru memperoleh kesempatan melanjutkan kuliah di almamaternya FKIP Undana pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris tahun 1999 hingga tahun 2003.  Sejak tahun 2006 ia dipindahkan ke SMPN 1 Sulamu dengan tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah. 

Rupanya Dewi Fortuna saat itu sedang berpihak pada putra yang menghabiskan masa kecilnya di Karawutung, Pulau Solor ini. Ia lulus seleksi dan mendapatkan beasisiswa dari Kementerian Pendidikan Nasional, Oktober 2010. Ia melanjutkan S2 pada program Magister Managemen Universitas Gadjah Mada Konsentrasi Managemen Kepengawasan Pendidikan dan diselesaikan pada Mei 2012.
Ia aktif menulis artikel tentang pendidikan untuk beberapa media cetak lokal dan nasional. Beberapa tulisannya diekspos di media lokal seperti Pos Kupang, Flores Pos, Majalah Cakrawala NTT dan Media Nasional Majalah Educare.  Selain itu, hasil pemeikiran dan penelitiannya dimuat di Jurnal PTK (Dirjen Dikmen Depdiknas RI), Educare (Kanwil Kemenag Provinsi NTT) dan Pendidikan (FKIP Universitas Nusa Cendana Kupang) Salah satu Best Price  yang dilakukannya sebagai guru dituangkannya dalam makalah dengan judul Penggunaan Facebook untuk Peningkatan Vocabulary Mastery. Tulisan tersebut terpilih menjadi makalh terbaik dalam kegiatan Simposium Nasional Inovasi Pendidikan Tahun 2015. Buku Kiat Sukses Publikasi Ilmiah Guru  adalah buku pertamanya dan merupakan kumpulan karya ilmiah pengembangan profesinya sebagai guru.  Karya ini mengantarnya memperoleh kenaikan jabatan fungsional guru Pembina Tingkat I (Golongan/ ruang IV/b) pertama di Kabupaten Kupang awal tahun 2009. 
(Thomas Akaraya Sogen (Tengah) didampingi Maksimus Masan Kian (Kanan) Ketua Agupena Flotim dan   Adi Da Silva (Kiri) Wakil Ketua Agupena Lembata pada Momentum Munas Agupena Pusat I)

Kegigihan dan ketulusannya berbagi dalam dunia pendidikan dan dunia menulis inilah kemudian Ia mendapat kepercayaan menjadi Ketua Agupena Wilayah NTT Periode 2014-2018, sekaligus menjadi Ketua Dewan Redaksi Jurnal  Ilmiah Pen@ guru yang dikelolah dan diterbitkan oleh Agupena NTT, dalam jabatan ini, Bapak Thomas Akaraya Sogen menjadi instruktur provinsi kurikulum SMP dan menjadi narasumber Penulisan Karya Ilmiah pada kegiatan – kegiatan guru di Kabupaten/ kota Se- Provinsi NTT. Berkat perjuangannya juga tepat tanggal 1 April 2017 kemarin Ia mendapat kenaikan fungsional guru golongan/ ruang IV C. Orang kedua di NTT yang meraih pangkat dan golongan ini.
Selamat bertugas Bapak Thomas Akaraya Sogen. Bapak telah mengajarkan kepada kami tentang arti sebuah perjuangan. Hidup memang butuh perjuangan. Untuk meraih sesuatu harus dengan kerja keras dan penuh kesabaran.Semua yang didapatkan tidak jatuh sedirinya dari kolom langit. Pada posisi puncak seperti ini, tetaplah berguru pada ilmu padi. “Semakin berisi semakin merunduk”. Selamat bertugas di tempat yang baru dengan semangat yang sama. Profisiat!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar