Rabu, 15 November 2017

Buku “PGRI Solor Barat dan Kemanusiaan Yang Terhempas” Siap Dilaunching (Goresan Pena Guru Kampung, PGRI Solor Barat)


Satu lagi karya Buku goresan pena Guru - guru kampung di Flores Timur yang siap diluncurkan 25 November 2017 mendatang adalah  "PGRI Solor Barat dan Kemanusiaan Yang Terhempas (Keberpihakan Bagi Masyarakat Lamaole) 

Kolaborasi yang baik antara Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Solor Barat dan Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Flores Timur mampu menjawab tantangan Bapak Anton Seda dan Pater Elias (Putra Lewotanaole) pada momentum hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke -71 Tahun 2016, tingkat PGRI cabang Solor Barat di Desa Lewotanaole Kecamatan Solor Barat, Flores Timur. 

Buku ini berisi tulisan kesan dan pengalaman guru guru yang tergabung dalam PGRI Solor Barat selama tiga hari di Lewotanaole. Kami turut menyumbang beberapa tulisan tentang kesulitan warga Lewotanaole terkait akses jalan, akses informasi, listrik dan kebutuhan dasar warga lainnya. 

Acara launching Buku "PGRI solor Barat Dan Kemanusiaan Yang Terhempas" sediannya akan terjadi pada Sabtu (25/11/17) di Karawutun, Solor Barat. 

Direncanakan akan hadir, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Bupati Flotim, Bapak  Antonius Gege Hadjon, Pengurus PGRI Flotim, Pengurus Agupena Flotim, Pengurus PGRI Cabang Solor Barat dan seluruh guru tingkat TK, SD, SMP, SMA se-Kecamatan Solor Barat.(Maksi Masan Kian)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar