Selasa, 14 November 2017

Yoseph Leton : Menjadi Loper Koran Pos Kupang Itu Menyenangkan

Yoseph Duli Leton. Loper Koran Pos Kupang, sementara memegang Koran Pos Kupang di Sekretariat Agupena Flotim



Pekerjaan sebagai Agen dan Loper Koran Pos Kupang adalah Pilihan saya dan istri untuk memperbaiki Ekonomi keluarga. Profesi ini saya jalankan sejak lima tahun silam saat anak kami menginjak usia sekolah Pendidikan Menengah Pertama (SMP) 

Awalnya, saya bekerja di Perusahan Ikan Waimana Kecamatan Ile Mandiri. Namun penghasilan terhitung dengan lembur tidak mencukupi kebutuhan ekomomi dan biaya pendidikan. 

Tuhan beri jalan untuk keluarga kami. Di jalan ini, saya lewati dengan tabah. Bukan soal banyaknya hasil yang saya dapatkan, tetapi rejeki yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kami.
KabarFlotimmemperoleh cerita singkat ini dari Yoseph Duli Leton, Loper Koran Pos Kupang, di Teras Agupena Flotim, saat mengantar koran Pos Kupang di Sekretariat Agupena Flotim, Selasa (14/11/17). Kurang lebih sejam berada di Sekretariat Agupena Flotim.
Bagi Ons Leton, sapaan Yoseph Leton, pekerjaan sebagai loper koran menyenangkan. Selain bisa mengenal banyak orang (pelanggan) Ia juga dapat memperoleh informasi informasi aktual seputar NTT hingga informasi nasional dan internasional. "Menjadi Loper Koran selain punya penghasilan, kita bisa kenal banyak orang, mendapatkan informasi seputar NTT, nasional maupun internasional. Saya hafal semua nama bupati dan wakil bupati se - NTT, Juga nama nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur juga calon bupati dan wakil bupati,"tutur Yoseph. 

Saya tidak gengsi menjalankan pekerjaan ini. Tidak berat bagi saya. Pelanggan saya diatas seratus. Paling cepat jam 7 pagi koran masuk diantar dari Maumere, selanjutnya diantar ke pelanggan. Ke arah timur pelanggan saya paling jauj di Watowiti, sementara ke arah barat terjauh di Sandomiggo. Selain kantor-kantor, juga di rumah. Kadang dijalan kalau searah, ditanya ojek, saya muat. Tetapi kalau berlawanan saya tidak ojek,"tuturnya. 
 Yoseph Duli Leton. Loper Koran Pos Kupang, sementara memegang Koran Pos Kupang di Sekretariat Agupena Flotim

Dari pekerjaan sebagai Loper Koran, saat ini Yoseph Leton menyekolahkan empat anaknya yakni yang pertama Bili, kelas 2 SMA Seminari Hokeng, eri, kelas 2 SMAN 1 larantuka, dan dua lainnya Silvo dan Viki masing masing di kelas 5 dan 3 SD. 

Kata Yoseph, Ia paling senang saat banyak pelanggan di kantor kantor atau sekolah membayar tagihan bulanan. "Paling senang, saat banyak pelanggan di kantor dan sekolah membayar tagihan bulanan. Secara otomatis kami dibayar dari hasil tagihan itu. Satu pelanggan kami dibayar Rp. 15.000. Pendapatan pada angka ini bagi saya sudah lumayan, walau memang kami masih berharap ada perhatian untuk perbaikan pendapatan kami. Sejauh ini, belum ada hambatan yang berarti, namun pengalaman diludah, dimaki dijalanan akibat serobot atau mengambil jalur salah karena mengejar waktu mengantar koran pernah saya alami. Semua tetap menjadi pelajaran yang selalu saya refleksikan dan bawahkan dalam doa dengan harapan semoga semakin baik ke depannya dalam pekerjaan ini,"tutur Yoseph dengan suara sedikit terbata - bata.

Ujung cerita ini, bersamaan dengan terhentinya hujan. Yoseph Leton, pamit dari Teras Agupena Flotim melanjutkan perjalanan ke rumah pelanggan lainnya. Saat beranjak, kabarflotim mendokumentasikan satu foto ini. Foto Ia sementara memegang pos Kupang edisi, Selasa (14/11/17) yang menurunkan Berita utama "novanto Terharu Dengar Lagu Ulang Tahun" (Maksimus Masan Kian)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar