Yoseph Duli Leton. Loper Koran Pos Kupang, sementara memegang Koran Pos Kupang di Sekretariat Agupena Flotim
Pekerjaan sebagai Agen dan Loper Koran Pos Kupang
adalah Pilihan saya dan istri untuk memperbaiki Ekonomi keluarga. Profesi ini saya
jalankan sejak lima tahun silam saat anak kami menginjak usia sekolah
Pendidikan Menengah Pertama (SMP)
Awalnya, saya bekerja di Perusahan Ikan Waimana
Kecamatan Ile Mandiri. Namun penghasilan terhitung dengan lembur tidak
mencukupi kebutuhan ekomomi dan biaya pendidikan.
Tuhan beri jalan untuk keluarga kami. Di jalan
ini, saya lewati dengan tabah. Bukan soal banyaknya hasil yang saya dapatkan,
tetapi rejeki yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kami.
KabarFlotimmemperoleh cerita singkat ini dari Yoseph Duli Leton, Loper Koran Pos Kupang,
di Teras Agupena Flotim, saat mengantar koran Pos Kupang di Sekretariat Agupena
Flotim, Selasa (14/11/17). Kurang lebih sejam berada di Sekretariat Agupena
Flotim.
Bagi Ons Leton, sapaan Yoseph Leton, pekerjaan
sebagai loper koran menyenangkan. Selain bisa mengenal banyak orang (pelanggan)
Ia juga dapat memperoleh informasi informasi aktual seputar NTT hingga
informasi nasional dan internasional. "Menjadi Loper Koran selain punya
penghasilan, kita bisa kenal banyak orang, mendapatkan informasi seputar NTT,
nasional maupun internasional. Saya hafal semua nama bupati dan wakil bupati se
- NTT, Juga nama nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur juga calon bupati
dan wakil bupati,"tutur Yoseph.
Saya tidak gengsi menjalankan pekerjaan ini.
Tidak berat bagi saya. Pelanggan saya diatas seratus. Paling cepat jam 7 pagi
koran masuk diantar dari Maumere, selanjutnya diantar ke pelanggan. Ke arah
timur pelanggan saya paling jauj di Watowiti, sementara ke arah barat terjauh
di Sandomiggo. Selain kantor-kantor, juga di rumah. Kadang dijalan kalau
searah, ditanya ojek, saya muat. Tetapi kalau berlawanan saya tidak
ojek,"tuturnya.
Yoseph Duli Leton. Loper Koran Pos Kupang, sementara memegang Koran Pos Kupang di Sekretariat Agupena Flotim
Dari pekerjaan sebagai Loper Koran, saat ini
Yoseph Leton menyekolahkan empat anaknya yakni yang pertama Bili, kelas 2 SMA
Seminari Hokeng, eri, kelas 2 SMAN 1 larantuka, dan dua lainnya Silvo dan Viki
masing masing di kelas 5 dan 3 SD.
Kata Yoseph, Ia paling senang saat banyak
pelanggan di kantor kantor atau sekolah membayar tagihan bulanan. "Paling
senang, saat banyak pelanggan di kantor dan sekolah membayar tagihan bulanan.
Secara otomatis kami dibayar dari hasil tagihan itu. Satu pelanggan kami
dibayar Rp. 15.000. Pendapatan pada angka ini bagi saya sudah lumayan, walau
memang kami masih berharap ada perhatian untuk perbaikan pendapatan kami.
Sejauh ini, belum ada hambatan yang berarti, namun pengalaman diludah, dimaki
dijalanan akibat serobot atau mengambil jalur salah karena mengejar waktu
mengantar koran pernah saya alami. Semua tetap menjadi pelajaran yang selalu
saya refleksikan dan bawahkan dalam doa dengan harapan semoga semakin baik ke
depannya dalam pekerjaan ini,"tutur Yoseph dengan suara sedikit terbata -
bata.
Ujung cerita ini, bersamaan dengan terhentinya
hujan. Yoseph Leton, pamit dari Teras Agupena Flotim melanjutkan perjalanan ke
rumah pelanggan lainnya. Saat beranjak, kabarflotim mendokumentasikan satu foto
ini. Foto Ia sementara memegang pos Kupang edisi, Selasa (14/11/17) yang
menurunkan Berita utama "novanto Terharu Dengar Lagu Ulang
Tahun" (Maksimus Masan Kian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar