(Eman Ola Masan Lamablawa, Ketua OMK Paroki Witihama)
Masih terngiang riak-riak semangatmu di dinding
kupingku saat kuseruput kopiku, malam ini. Semakin kuteguk, sejuk membujuk
lubuk ingin jumpa. Tawa dan tangis teracik apik dalam satu cita rasa
kebersamaan. Bagai kopi, kebersamaan yang diasuk dengan perpaduan rasa
kesetiakawanan sejati akan menyisahkan rasa mantap yang manunggal. Maka ijinkan
kulacak keping-keping yang masih tercecer lalu kuramu dalam secarik kisah dikawani gerimis di ujung timur Flores Timur. Sudi
kiranya masih ada aroma kopi mantap meskipun kebersamaan telah berlalu.
Selain sekian Orang Muda Katolik, Paroki
Witihama, ada sesosok orang muda yang masih fasih singgah di bilik pikiran. Di
kalangan Orang Muda, Paroki Witihama, mereka menyapanya Kakak Eman. Seorang
Muda Katolik yang murah senyum dan ramah. Lelaki dari Desa Lamabelawa yang
anggota DPP (Dewan Pastoral Paroki) Pusat, seksi Kepemudaan ini tak sekedar
penting belaka namun bermanfaat pula. Apa pasal? Mengaransemen aneka karakter
anak muda dari kampung berbeda dalam sebuah kegiatan keagamaan bukan hal remeh
temeh. Kebanyakan orang muda menggandrungi gaya hidup hedonis dan tak sudi judi
badan dalam urusan keagaaman yang tak diupah alias secara gratis. Uang memang
banyak maunya. Namun benda mati ini tak mampu menumpulkan naluri iman kita,
bukan?
Dalam sambutannya pada acara penutupan, Kakak
Eman berkisah penuh gelora. Pada acara pembukaan dan hari-hari berikutnya cuaca
kurang bersahabat namun warna kebersamaan kita tak sempat luntur diguyur hujan.
Tuhan sedang menguji komitmen kita. Dan kita sudahi kegiatan dengan suasana
hati yang cerah ceria. Bagiku, ini adalah keajaiban, ucap Eman penuh gairah.
Teman-teman OMK, dan tatkala langit berbinar, ada
arsiran pelangi di bening kening kalian. Salut buatmu semua. (Amber Kabelen-
pengurus Agupena Flotim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar