(Romo Amatus Witak, Pr. Pastor Paroki Witihama, Adonara)
Di sebagian besar tempat, saat ini, orang tua dan
orang muda seolah diceraikan oleh samudra ketidakpedulian. Orang tua jual
mahal. Orang muda acuh. Orang tua enteng menilai. Orang muda tak ambil pusing.
Orang ta selalu ingin didengarkan. Orang muda ingin selalu dimengerti. Rasa
saling mempercayai semirip barang antik. Mempercayai saja rumit apalagi secara bersama mengurai benang yang kusut? Sudi judi
badan semenjak kini lebih mending ketimbang melatah dengan kata terlambat yang
menjadi sesal tiada sudah.
Di lingkup agama pun dilanda soal serupa. Banyak
OMK enggan memberi diri untuk gereja. Pagar gereja yang tinggi seolah-olah
menjadi pemisah yang disulit diruntuhkan. Butuh sebarek semangat tak asal untuk
berkolaborasi. Hal ini perlahan-lahan telah ditepis berkat uluran semangat
Pastor Paroki, Romo Moderator, Pengurus DPP Pusat Seksi Kepemudaan, Pengurus
OMK Paroki, Pengurus dan anggota OMK stasi. Atas keseragaman semangat inilah
telah tergelar Camping Rohani Penguatan Kapasitas OMK St. Dominikus Savio,
Paroki Witihama.
Pada acara penutupan, Pastor Paroki, Romo Amatus
Witak, Pr memberikan lecutan motivasi dan tantangan di hadapan peserta camping
rohani dan para undangan yakni Camat Witihama, Kepala Babinsa Witihama dan para
pemateri jurnalistik.
"Ada orang yang merasa diri penting. Ada
orang yang memaksa diri penting. Dan ada yang memang penting."
Dan kalian Orang Muda Katolik (OMK) adalah
penting. Para undangan dan pemateri yang hadir di tengah kalian di sini, mereka
bukan penting.Namun karena kalian penting, mereka sedia membaur diri, saling
berbagi dan belajar bersama menjadi Orang Muda Katolik hebat, ucap Romo Amatus
sembari mengulum senyum ramah disahuti tepukan tangan peserta dan para
undangan.
Beliau menambahkan, kalian telah menunjukan
kemampuan di hadapan Tuhan dan Tuhan telah memampukan kalian. Kesetiakawanan
sejati yang sudah membenih di sini akan menjadi mutiara yang subur di dalam
dirimu semua. Orang Muda Katolik Paroki Witihama, jadikan dirimu bagai anak
panah pada sebuah busur. Tuhan sedang menarikmu ke belakang dan menguji
komitmenmu sembari memberimu kekuatan lantas mendorongmu melejit menjadi
mutiara bagi sesamamu, pesan Romo disambut manggut-manggut peserta dan undangan
kegiatan. (Amber Kabelen- Pengurus Agupena Flotim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar