Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang
Demon Pagong yang selama beberapa tahun terakhir nyaris tak terdengar gaungnya,
kini mulai bangkit dengan energi baru. Kebangkitan ini mulai tampak sejak
terpilihnya Bapak Didimus K. Lein, S.Pd., atau yang akrab disapa Pak Didi, sebagai ketua baru. Sosok yang juga
menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Demon Pagong ini menghadirkan dinamika berbeda
sekaligus membuka jalan bagi transformasi positif di lingkungan pendidikan
Kecamatan Demon Pagong.
Sejak awal
kepemimpinannya, Pak Didi langsung bergerak cepat bersama para pengurus. Dalam
hitungan minggu, mereka merumuskan arah strategis organisasi dan menyusun
program-program nyata yang berorientasi pada peningkatan kualitas guru. Tidak
hanya sekadar menghidupkan organisasi, tetapi benar-benar memposisikan PGRI
Cabang Demon Pagong sebagai pusat gerakan perubahan.
Salah satu program
unggulan yang menjadi gebrakan awal kepemimpinan baru ini adalah Pelatihan Deep
Learning untuk Guru SD, yang akan digelar pada 26–27 November
2025 di SMK Ancop Berasrama Likotuden.
Pemilihan tema Deep Learning bukan tanpa alasan. Program ini dirancang untuk
membantu guru menghadapi tuntutan Kurikulum Merdeka yang menekankan
pembelajaran bermakna bukan hafalan, melainkan pemahaman, refleksi, dan
pengembangan kemampuan berpikir kritis serta kreatif siswa.
Inisiatif ini
menandai keseriusan PGRI Cabang Demon Pagong dalam memberdayakan guru SD
sebagai ujung tombak pembelajaran dasar. Dengan kompetensi yang lebih kuat,
para guru diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih hidup,
menantang, dan relevan dengan kebutuhan murid di era saat ini.
Kebangkitan
organisasi ini disambut hangat oleh para guru di wilayah Demon Pagong. Dari
organisasi yang sebelumnya dianggap redup, PGRI kini hadir kembali dengan wajah
baru, lebih aktif, optimis, dan progresif. Semangat baru ini seakan menjadi
tonggak penting bagi perjalanan PGRI Cabang Demon Pagong ke depan.
“Kami memiliki
banyak rencana besar, dan pelatihan Deep Learning ini hanyalah langkah awal,”
ujar Pak Didi penuh optimisme. “PGRI Cabang Demon Pagong harus menjadi ruang
kolaborasi dan pengembangan diri yang nyata bagi para guru. Kami ingin hadir
sebagai organisasi yang benar-benar memberi manfaat bagi dunia pendidikan di
kecamatan ini.”
Melalui langkah-langkah cepat dan terukur ini, PGRI Cabang
Demon Pagong diprediksi akan menjadi pusat inovasi pendidikan di Flores Timur.
Harapan baru pun muncul: Demon Pagong dapat menjadi salah satu kecamatan dengan
kualitas guru paling siap menghadapi tantangan pendidikan masa depan. Dengan
kepemimpinan penuh visi, organisasi ini kini kembali berdiri tegak, membawa
angin segar bagi seluruh pendidik di wilayah tersebut. (Penulis: Novi Andriani_Pengurus
PGRI Kab. Flores Timur)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar