Selasa, 25 November 2025

Pak Didi Lein Bawa Angin Segar dengan Rencana Pelatihan Deep Learning

 

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Demon Pagong yang selama beberapa tahun terakhir nyaris tak terdengar gaungnya, kini mulai bangkit dengan energi baru. Kebangkitan ini mulai tampak sejak terpilihnya Bapak Didimus K. Lein, S.Pd., atau yang akrab disapa Pak Didi, sebagai ketua baru. Sosok yang juga menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Demon Pagong ini menghadirkan dinamika berbeda sekaligus membuka jalan bagi transformasi positif di lingkungan pendidikan Kecamatan Demon Pagong.

Sejak awal kepemimpinannya, Pak Didi langsung bergerak cepat bersama para pengurus. Dalam hitungan minggu, mereka merumuskan arah strategis organisasi dan menyusun program-program nyata yang berorientasi pada peningkatan kualitas guru. Tidak hanya sekadar menghidupkan organisasi, tetapi benar-benar memposisikan PGRI Cabang Demon Pagong sebagai pusat gerakan perubahan.

Salah satu program unggulan yang menjadi gebrakan awal kepemimpinan baru ini adalah Pelatihan Deep Learning untuk Guru SD, yang akan digelar pada 26–27 November 2025 di SMK Ancop Berasrama Likotuden. Pemilihan tema Deep Learning bukan tanpa alasan. Program ini dirancang untuk membantu guru menghadapi tuntutan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran bermakna bukan hafalan, melainkan pemahaman, refleksi, dan pengembangan kemampuan berpikir kritis serta kreatif siswa.



Inisiatif ini menandai keseriusan PGRI Cabang Demon Pagong dalam memberdayakan guru SD sebagai ujung tombak pembelajaran dasar. Dengan kompetensi yang lebih kuat, para guru diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih hidup, menantang, dan relevan dengan kebutuhan murid di era saat ini.

Kebangkitan organisasi ini disambut hangat oleh para guru di wilayah Demon Pagong. Dari organisasi yang sebelumnya dianggap redup, PGRI kini hadir kembali dengan wajah baru, lebih aktif, optimis, dan progresif. Semangat baru ini seakan menjadi tonggak penting bagi perjalanan PGRI Cabang Demon Pagong ke depan.

“Kami memiliki banyak rencana besar, dan pelatihan Deep Learning ini hanyalah langkah awal,” ujar Pak Didi penuh optimisme. “PGRI Cabang Demon Pagong harus menjadi ruang kolaborasi dan pengembangan diri yang nyata bagi para guru. Kami ingin hadir sebagai organisasi yang benar-benar memberi manfaat bagi dunia pendidikan di kecamatan ini.”

Melalui langkah-langkah cepat dan terukur ini, PGRI Cabang Demon Pagong diprediksi akan menjadi pusat inovasi pendidikan di Flores Timur. Harapan baru pun muncul: Demon Pagong dapat menjadi salah satu kecamatan dengan kualitas guru paling siap menghadapi tantangan pendidikan masa depan. Dengan kepemimpinan penuh visi, organisasi ini kini kembali berdiri tegak, membawa angin segar bagi seluruh pendidik di wilayah tersebut. (Penulis: Novi Andriani_Pengurus PGRI Kab. Flores Timur)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar