Institut Keguruan dan Teknologi
Larantuka (IKTL) melaksanakan Seminar Nasional selama dua hari Senin- Selasa
(22-23/5/17) di Aula terbuka Kampus IKTL yang berlokasi di Waibalun Kecamatan
Larantuka. Seminar ini menghadirkan sedikitnya 10 profesor dan 5 Doktor.
Seminar Pendidikan dengan tema “ Pendidikan
Karakter Berbasis Multibahasa dan Multibudaya” ini menjadi sejarah baru bagi
dunia pendidikan di bumi Flores Timur. Maka tidaklah heran sejak pagi, guru-
guru dari segala penjuru Kabupaten Flores Timur sudah berbondong- bondong hadir
dan mengikuti secara langsung seminar ini.
Adapun pembicara dalam seminar ini
diantaranya; Prof. Putu Kerti Nitiasih
dari Undiksha Singaraja, Ni Nyoman Padmwadewi
dari Udiksha Singaraja, Feliks Tans dari Undana Kupang, I Gede Suranaya Pandir
dari Unwar Denpasar, Aron Meko Mbete dari Unud Denpasar, Robert Sibarani dari
USU Medan, Ida Bagus Putra Yadya dari Unud Denpasar, I Nyoman Adi Jaya Putra
dari Undiksha Singaraja, dan I Wayan Simpen dari Unud Denpasar.
Sementara para Doktor yang hadir sebagai
pembicara dalam seminar ini diantaranya, Hugo Warami dari Unipa Manukwari, Maria
Agustina Kleden dari Undana Kupang, La Ino dari universitas Halu Oleo Kendari,
Maria Mathildis Banda dari Unud Denpasar dan Kanisisu Rambut dari Uniflor Ende.
Pembicara lainnya dari IKTL, Rektor IKTL
Vinsensius Lemba, dan Romo Thomas Labina (Dosen IKTL Larantuka) yang juga
selaku Ketua Yapesuktim Keuskupan Larantuka.
Rektor IKTL Vinsensius Lemba dalam
sambutan pembukaan menyampaikan niat melaksanakan Seminar Nasional berangkat dari fenomena sosial
kehidupan berbangsa hari ini dimana, karakter bangsa mengalami “kerapuhan’. “
Kita perlu merajut bersama dan memperkuat tali persaudaraan dan nilai – nilai berbasiskan
kemajemukan bangsa. Dengan seminar ini, kita mampu menggagas dan menemukan
kerangka pemikiran yang strategis dalam mendesain pendidikan karakter keindonesiaan
bagi generasi baru yang berbasis kearifan lokal,’kata Vinsen.
Kristo Aran, ketua Panitia Seminar
Nasional dalam laporannya menyampaikan peserta yang hadir mengikuti kegiatan
berasal dari unsur guru dan dosen serta mahasiswa.Kurang lebih 200 guru yang
didominasi guru dari luar Kota Larantuka terlibat aktif dalam kegiatan ini. (Humas Agupena Flotim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar