(Foto : Kamilus Tupen Jumat. Lokasi Pengeboran Air Tanah, di Desa Tuwagoetobi Kecamatan Witihama)
Sebanyak seratus dua juta, tujuh ratus lima puluh ribu (Rp.102.750.000) Dana Desa
Tuwagoetobi tahun 2016 dimanfaatkan untuk pengeboran air tanah mengatasi
kesulitan air bersih di Desa yang berpenduduk 2.000jiwa ini.
Langkah berani ini diambil melihat
kondisi kesulitan warga Desa Tuwagoetobi Kecamatan Witihama Pulau Adonara dalam
memperoleh air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari –hari.
Informasi
yang diperoleh kabarflotim dari Ketua
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tuwagoetobi Kamilus Tupen Jumat, Senin 22
Agustus 2016 mengatakan hingga saat ini di Desa Tuwagoetobi telah dilakukan
pengeboran air tanah sejumlah tiga titik. “Pengeboran air tanah titik
yang ke tiga (3) di Senen Desa Tuwagoetobi sedalam 35 meter hari ini telah
berhasil. Debitnya 0.6 liter/detik. Atau sama dengan 1 hari (10 jam) 4 tangki
air (5K). Jika perhitungan penggunaan air Desa Tuwagoetobi yang berpenduduk
2.000jiwa dihitung dengan standard
75liter/orang/hari maka: Tuwagoetobi
membutuhkan air 150.000 liter / hari. Artinya
dibutuhkan 7 buah sumur bor lagi, “kata Kamilus.
Menurut
Kamilus Tupen Jumat, pemboran air tanah merupakan sebuah langka berani yang
diambil oleh pemerintah Desa Tuwagoetobi dibawah kepemimpinan Kepala Desa
Audaktus Lawe Ama. “ Ini sebuah langkah berani yang diambil pemerintah desa bersama
masyarakat dalam mencari jalan keluar kesulitan warga memperoleh air bersih. Biaya
yang digunakan untuk pengeboran air tanah adalah Rp. 102.750.000 dengan rincian
73.740.000 untuk biaya pengerjaan pengeboran, dan Rp. 29.010.000 digunakan untuk belanja modal
meliputi mesin, pompa, dan pipa. Dipikirkan selanjutnya adalah bagaimana
memasang jaringan pipa menuju ke pemukiman warga karena selain berjarak cukup
jauh sekitar 3-5 km juga medanya yang menanjak,”kata Kamilus.(kbf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar