Jumat, 19 Agustus 2016

FESTIVAL SENI, RUANG PENCERDASAN DAN KRITISISME PUBLIK

(Silvester Petara Hurit/Pengamat Teater Nasional asal Flores Timur)
 
Festival Seni diharapkan menjadi ruang pencerdasan dan kritisisme publik.  Seni mestinya memproduksi wacana/gagasan. Mendorong perubahan dan kebaruan. Spirit ini yang perlu ditumbuhkembangkan pada generasi muda pemilik masa depan Flores Timur. Kita berharap ke depannya kota ini dihuni dan dipimpin oleh orang-orang kreatif.

Kota Larantuka secara khusus dan Kabupaten Flores Timur pada umumnya kembali akan diramaikan dengan Festival Seni Pertunjukan Antar SMA/SMK/MA se-Kabupaten Flores Timur yang akan dilangsungkan dari tanggal 25-26 Agustus 2016 di Taman Kota Larantuka diikuti oleh 16 sekolah di Flores Timur.
Di samping pentas seni, kegiatan ini akan disemarakan dengan pameran buku dari Penerbit Nusa Indah Ende, pembacaan puisi, bincang-bincang dengan seniman/pengamat seni dan sajian musik anak muda Maumere yang bergabung dalam Nian Tana Akustik.
Akan hadir Pengamat Seni, Ikra Anggara (Penggagas dan pengarah Festival Teater Remaja Jawa Barat), Ragil Sukriwul (Coloteme Art Kupang), Silvester Petara Hurit (Pengamat Teater Nasional asal Flores Timur).
Silvester Petara Hurit kepada kabarflotim Jumat (19/8/16) mengatakan Festival Seni Pertunjukan Antar SMA/SMK/MA merupakan event tahunan yang dilaksanakan secara rutin. Bagi Silvester yang juga adalah staf pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flotim, kendala keterbatasan dana, tidak menyurutkan semangat untuk tetap mengiatkan aktivitas seni di Flores Timur.  “Mitra kreatif antar komunitas seni baik yang ada di Flores Timur maupun di luar Flores Timur perlu selalu diupayakan sebagai ruang pergaulan kreativitas, ruang silaturahmi dan ruang pembelajaran bersama menyukseskan kegiatan ini. Semua pihak hendaknya melihat event tahunan pelajar ini sebagai wadah pengembangan kreativitas yang sangat berguna di masa mendatang. Pemerintah perlu mendorong masyarakat, pelaku dan badan usaha untuk mensupport kegiatan semacam ini sebagai bentuk kontribusi sosial terutama bagi pembentukan dan pembinaan generasi muda,” kata Silvester.
Silvester Petara Hurit, Pengamat Teater Nasional asal Lewotala Flores Timur ini mengharapkan event Festival Seni Pertunjukan Antar SMA/SMK/MA menjadi ruang pencerdasan dan kritisisme publik.“ Kita berharap semoga event Festival Seni Pertunjukan Antar SMA/SMK/MA menjadi ruang pencerdasan dan kritisisme publik. Seni mestinya memproduksi wacana/gagasan. Mendorong perubahan dan kebaruan. Spirit ini yang perlu ditumbuhkembangkan pada generasi muda pemilik masa depan Flores Timur. Kita berharap ke depannya kota ini dihuni dan dipimpin oleh orang-orang kreatif,”kata Silvester..
Sesuai dengan rencana undangan yang hadir diantaranya Penjabat Bupati Flotim dan segenap pimpinan daerah/badan/kantor/instansi. Pimpinan dan Anggota DPRD Flotim, tokoh masyarakat/tokoh umat, awak media Flotim, tokoh generasi muda, para kepala sekolah, para pelajar dan warga Flores Timur.
Penangungjawab Umum dari event ini adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur, Andreas Ratu Kedang, dengan Ketua Pelaksana, Kepala bidang kebudayaan Dra. Matilde K. Wungbelen. Penata Pentas, Hani Balun, Master of Ceremony, Sevi Belang dan Mitra publikasi pameran buku, Asosiasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA) Cabang Kabupaten  Flores Timur. (kbf)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar