(Trivonianus Payong Kenotan)
Trivonianus Payong Kenotan, Generasi Muda Flores
Timur (Flotim) yang saat ini menjadi Mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta)
Undana Kupang, semester akhir melakukan inovasi di bidang pertanian dengan melakukan
uji daya aksesi aksesi padi gogo lokal terseleksi NTT. Kegiatan penelitian ini,
dilakukan di Pulau Adonara, tepatnya di Honihama, Desa Tuwagoetobi Kecamatan
Witihama, Kabupaten Flores Timur.
Putra Honihama ini memilih 15 varietas padi
diantaranya, dari Pulau Adonara, Wulanggitang, Kabupaten Ende, Nagakeo, Sumba
dan tiga (3) jenis dari Pulau Jawa untuk dilakukan penelitian akan kualitas ke
15 varietas terpilih.
Ia memilih melakukan penelitian di kampung halaman sendiri, selain bertujuan untuk menguji hasil
berbagai jenis varietas padi di atas, juga menguji kualitas tanah di wilayah
Honihama, Desa Tuwagoetobi untuk ditanami padi.
Sudah sebulan yang lalu Trisno berada di kampung.
Anggota Slankers Kupang ini, memulai dengan menyiapkan lahan, membuat bedeng,
penyiapan bibit hingga penanaman. "Saya tanam sejak tanggal 15 Mei 2018.
Ada 3 blok, masing masing 15 bedeng. Masing masing bedeng berukuran 1.5 x 1.5
m. Jumlah bedeng sebanyak 45,'tuturnya.
Menurutnya, padi yang ada membutuhkan waktu 45-50
hari untuk berbunga. Saat berbunga, ia akan melakukan penelitian mulai dari
mengukur tinggi padi setiap bedeng hingga, kualitas dan kuantitas padi yang
dihasilkan.
Dalam penelitian ini, ia didampingi oleh dua
Dosen Pembimbing yakni, Yosep Seran Mau selaku Pembimbing I, dan Serly Oematan
Pembimbing II. Kedua pembimbing ini pada awal Bulan Juni, berkunjung langsung
ke lahan uji coba padi tersebut.
Dalam keterbatas air, Trisno memanfaatkan air
dari sumur bor di sekitar lokasi uji coba. "Memang awalnya, Dosen
Pembimbing ragu, saat saya memilih melakukan penelitian di Honihama, karena
pertimbangan ketersediaan air. Mereka mengarahkan agar melakukan penelitian di
Koli, Wilayah Kecamatan Adonara dan Boru di Kecamatan Wulanggitang, namun
kemudian disetujui setelah saya menjelaskan adanya sumur bor di sekitar lokasi.
Setiap hari dengan menggunakan selang saya menyirami padi setiap pagi dan
sore,"kata Trisno.
Pilihan melakukan penelitian di kampung halaman
oleh mahasiswa, khususnya di bidang pertanian, sepanjang sejarah di Honihama,
baru kali ini dilakukan oleh Trisno Payong. Semoga kreativitas dan inovasi ini
bisa menjadi pembelajaran yang bernilai untuk generasi muda di Honihama secara
khusus dan Flores Timur pada umumnya.(KbF)