Kamis, 14 Juni 2018

Kreasi Karang Taruna Karya Baru Lewoblolon Yang Inspiratif

Orang Muda Dusun Lewoblolo, Desa Tuwagoetobi, yang tergabung dalam Karang Taruna Karya Baru Lewoblolo, merasa memiliki tanggung jawab moril menciptakan iklim penyaluran potensi dan bakat orang muda secara positif di tingkat dusun. Salah satu cara yang dipilih adalah, menggelar Turnamen Futsal. Melalui kegiatan ini, orang muda diarahkan untuk menyalurkan bakat dan minatnya secara positif, dan menciptakan rasa persaudaraan dan kekeluargaan antar orang muda.

Hidupnya kegiatan positif di kalangan orang muda, secara tidak langsung dapat meminimalisir prilaku prilaku menyimpang di kalangan remaja yang lagi marak saat ini. Selain itu, untuk menciptakan hiburan di kalangan masyarakat.

Sudah dua tahun ini, Karang Taruna Karya Baru, pada Bulan Juni - Juli menggelar Turnamen Futsal antar Siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan orang dewasa. Tak ketinggalan, bapa bapa dan ibu rumah tangga. Pilihan Bulan Juni - Juli, menyesuaikan longgarnya waktu warga pasca panen. Setahun menghabiskan banyak waktu di kebun, ajang kompetisi futsal menjadi bagian hiburan warga termasuk pelajar dan mahasiswa yang sedang berlibur.

Sore tadi, Rabu ( 13/6/ 2018) saya berkesempatan hadir langsung di Lapangan Futsal "Enga Bele" Dusun Lewoblolo yang menjadi pusat terlaksananya turnamen tersebut. Walau sekelas dusun, jumlah penonton tak kalah bersaing dengan event event antar kecamatan. Banyaknya jumlah penonton yang hadir, terhitung pelajar dan mahasiswa yang sedang berlibur, juga warga di dusun lain dan desa sekitar.

Jika diamati, tidak ada fasilitas yang mewah layaknya stadion stadion megah di kota sana. Lapangan yang berukuran panjang 25 meter dan lebar 13 meter itu beralaskan tanah dan kerikil kerikil kecil. Untuk membatasi pemain dan penonton,dibuatkan pagar keliling menggunakan belahan bambu. Terdapat satu tenda panitia, dengan pengeras suara seadanya, yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan laporan jalannya pertandingan oleh panitia pertandingan.

Hal yang menjadi modal terlaksananya turnamen ini adalah semangat dan partisipasi yang tinggi serta dukungan orang tua. Saverinus Laga Payon, Ketua Karang Taruna mengakui, lancar dan sukses kegiatan yang digelar orang muda di dusun atau desa adalah semangat dan partisipasi yang tinggi dari kalangan orang muda itu sendiri dengan dukungan orang tua. "Kami orang muda yang selenggarakan turnamen ini, namun kami tidak bergerak sendiri. Banyak partisipasi dan dukungan yang kami dapatkan dari pihak lain. Kami sungguh menyadari, tanpa peran komponen lain, kami tidak mungkin bisa berkarya. Ada banyak tangan, banyak hati dan pikiran yang dikontribusikan kepada kami. Dan tentunya, dari kami sendiri secara internal membuka diri untuk menerima semua masukan yang diberikan,"katanya.

Antusias kontingen dari RT (Rukun Tetangga) begitu nampak. Masing masing memberi dukungan secara sportif. Untuk menghidupkan suasana dan memberi hiburan setiap kontingen mengenakan busana yang unik. Busana seragam dengan beragam warna, seragam menggunakan topi, menggunakan kaca mata, bergerombol dengan berjalan kaki sambil menari, berkendaraan roda dua, dan bahkan kontingen dihantar dengan tarian. Pemandangan ini sangat menghibur. Layaknya parade Piala Dunia, kata Wilem Bahi salah seorang guru di Dusun Lewoblolo saat hadir di pembukaan turnamen, Sabtu (9/6/18)

Kalah dan menang sudah menjadi hal biasa dan tak pernah ada perdebatan di ruang ini. Menang bergembira, kalahpun turut bergembira. Penonton lewat pandangan masing masing memberi penilain kepada pemain. Tanpa disadari, tersaring bibit bibit pemain bola yang jika terus dipoles akan menghasilkan pemain pemain hebat yang bakalan akan masuk dalam tim bola tingkat desa, kecamatan ataupun tingkat kabupaten. Bibitnya disemaikan lewat turnamen yang rutin di tingkat dusun dan desa.

Pihak luar terkait yang turut berperan menyukseskan kegiatan ini, diantaranya pelajar dan mahasiswa juga putra putri asal Dusun Lewoblolo yang sedang bekerja di luar daerah. Ada yang menyumbang piala, baju, spanduk, baliho, bola juga uang tunai memperlancar kegiatan. Sekian banyak donasi yang diterima, Wakil Bupati Flotim adalah salah satu yang turut memberi sumbangan uang senilai Rp.5.000.000 (Lima Juta Rupiah).

Wakil Bupati Agustinus Payong Boli, memenuhi undangan Karang Taruna Lewoblolo dan Sabtu (9/6/18) kemarin dan membuka kegiatan secara resmi. Pada momen itu, ia menyampaikan pentingnya peran orang muda di dusun dan desa. Kepada orang muda Lewoblolo dan Orang Muda Desa Tuwagoetobi memberi pesan untuk terus berkreasi menghasilkan karya karya inovatif yang mampu menginspirasi. Ia juga berharap peran yang diambil oleh Karang Taruna Lewoblolo Desa Tuwagoetobi bisa menjadi contoh yang diteladani oleh kelompok atau komunitas orang muda di dusun atau desa lainnya se Kabupaten Flores Timur. Kepada Orang Muda Karang Taruna Lewoblolo dan Masyaratat Lewoblolo Ia berjanji secara bersama sama membantu pembuatan Lapangan Futsal Lewoblolo yang lebih baik dari kondisi saat ini. Seperti apa bentuknya..? Kita bekerja bersama sama meraih mimpi ini.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar