Orang Muda Dusun Lewoblolo, Desa Tuwagoetobi,
yang tergabung dalam Karang Taruna Karya Baru Lewoblolo, merasa memiliki
tanggung jawab moril menciptakan iklim penyaluran potensi dan bakat orang muda
secara positif di tingkat dusun. Salah satu cara yang dipilih adalah, menggelar
Turnamen Futsal. Melalui kegiatan ini, orang muda diarahkan untuk menyalurkan
bakat dan minatnya secara positif, dan menciptakan rasa persaudaraan dan
kekeluargaan antar orang muda.
Hidupnya kegiatan positif di kalangan orang muda,
secara tidak langsung dapat meminimalisir prilaku prilaku menyimpang di
kalangan remaja yang lagi marak saat ini. Selain itu, untuk menciptakan hiburan
di kalangan masyarakat.
Sudah dua tahun ini, Karang Taruna Karya Baru,
pada Bulan Juni - Juli menggelar Turnamen Futsal antar Siswa Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan orang dewasa. Tak ketinggalan, bapa
bapa dan ibu rumah tangga. Pilihan Bulan Juni - Juli, menyesuaikan longgarnya
waktu warga pasca panen. Setahun menghabiskan banyak waktu di kebun, ajang
kompetisi futsal menjadi bagian hiburan warga termasuk pelajar dan mahasiswa
yang sedang berlibur.
Sore tadi, Rabu ( 13/6/ 2018) saya berkesempatan
hadir langsung di Lapangan Futsal "Enga Bele" Dusun Lewoblolo yang
menjadi pusat terlaksananya turnamen tersebut. Walau sekelas dusun, jumlah
penonton tak kalah bersaing dengan event event antar kecamatan. Banyaknya
jumlah penonton yang hadir, terhitung pelajar dan mahasiswa yang sedang
berlibur, juga warga di dusun lain dan desa sekitar.
Jika diamati, tidak ada fasilitas yang mewah
layaknya stadion stadion megah di kota sana. Lapangan yang berukuran panjang 25
meter dan lebar 13 meter itu beralaskan tanah dan kerikil kerikil kecil. Untuk
membatasi pemain dan penonton,dibuatkan pagar keliling menggunakan belahan
bambu. Terdapat satu tenda panitia, dengan pengeras suara seadanya, yang
digunakan untuk menyampaikan informasi dan laporan jalannya pertandingan oleh
panitia pertandingan.
Hal yang menjadi modal terlaksananya turnamen ini
adalah semangat dan partisipasi yang tinggi serta dukungan orang tua. Saverinus
Laga Payon, Ketua Karang Taruna mengakui, lancar dan sukses kegiatan yang digelar
orang muda di dusun atau desa adalah semangat dan partisipasi yang tinggi dari
kalangan orang muda itu sendiri dengan dukungan orang tua. "Kami orang
muda yang selenggarakan turnamen ini, namun kami tidak bergerak sendiri. Banyak
partisipasi dan dukungan yang kami dapatkan dari pihak lain. Kami sungguh
menyadari, tanpa peran komponen lain, kami tidak mungkin bisa berkarya. Ada
banyak tangan, banyak hati dan pikiran yang dikontribusikan kepada kami. Dan
tentunya, dari kami sendiri secara internal membuka diri untuk menerima semua
masukan yang diberikan,"katanya.
Antusias kontingen dari RT (Rukun Tetangga)
begitu nampak. Masing masing memberi dukungan secara sportif. Untuk
menghidupkan suasana dan memberi hiburan setiap kontingen mengenakan busana
yang unik. Busana seragam dengan beragam warna, seragam menggunakan topi,
menggunakan kaca mata, bergerombol dengan berjalan kaki sambil menari,
berkendaraan roda dua, dan bahkan kontingen dihantar dengan tarian. Pemandangan
ini sangat menghibur. Layaknya parade Piala Dunia, kata Wilem Bahi salah
seorang guru di Dusun Lewoblolo saat hadir di pembukaan turnamen, Sabtu
(9/6/18)
Kalah dan menang sudah menjadi hal biasa dan tak
pernah ada perdebatan di ruang ini. Menang bergembira, kalahpun turut
bergembira. Penonton lewat pandangan masing masing memberi penilain kepada
pemain. Tanpa disadari, tersaring bibit bibit pemain bola yang jika terus
dipoles akan menghasilkan pemain pemain hebat yang bakalan akan masuk
dalam tim bola tingkat desa, kecamatan ataupun tingkat kabupaten. Bibitnya
disemaikan lewat turnamen yang rutin di tingkat dusun dan desa.
Pihak luar terkait yang turut berperan
menyukseskan kegiatan ini, diantaranya pelajar dan mahasiswa juga putra putri
asal Dusun Lewoblolo yang sedang bekerja di luar daerah. Ada yang menyumbang
piala, baju, spanduk, baliho, bola juga uang tunai memperlancar kegiatan.
Sekian banyak donasi yang diterima, Wakil Bupati Flotim adalah salah satu yang
turut memberi sumbangan uang senilai Rp.5.000.000 (Lima Juta Rupiah).
Wakil Bupati Agustinus Payong Boli, memenuhi
undangan Karang Taruna Lewoblolo dan Sabtu (9/6/18) kemarin dan membuka
kegiatan secara resmi. Pada momen itu, ia menyampaikan pentingnya peran orang
muda di dusun dan desa. Kepada orang muda Lewoblolo dan Orang Muda Desa
Tuwagoetobi memberi pesan untuk terus berkreasi menghasilkan karya karya
inovatif yang mampu menginspirasi. Ia juga berharap peran yang diambil oleh
Karang Taruna Lewoblolo Desa Tuwagoetobi bisa menjadi contoh yang diteladani
oleh kelompok atau komunitas orang muda di dusun atau desa lainnya se Kabupaten
Flores Timur. Kepada Orang Muda Karang Taruna Lewoblolo dan Masyaratat
Lewoblolo Ia berjanji secara bersama sama membantu pembuatan Lapangan Futsal
Lewoblolo yang lebih baik dari kondisi saat ini. Seperti apa bentuknya..? Kita
bekerja bersama sama meraih mimpi ini.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar