“Seorang anak muda harus berani
tampil ditengah peradaban dunia zaman ini dan harus bercerminkan nilai perilaku
hidup budaya lamaholot. Anak muda harus berani dan mampu menunjukan diri
sebagai “Duta Toleransi”kepada
sesama’ demikian sepenggal kutipan disampaikan Bupati Anton Hadjon dalam
sambutanya pada Apel Penutupan Kegiatan Pramuka Tingkat KWARCAB Flotim yang
berlangsung di Bumi perkemahan “ Mutiara Laut Waiwuring” Kecamatan Witihama
Desa Waiwuring.
Anton Hadjon hadir dan tampil
sebagai Pembina upacara pada apel berlangsung, Senin 14/08/2017 Dihadapan sekitar 2700-an peserta jambore serta
Wakil Ketua DPRD NTT, Alexander
Take Ofong, Kadis PKO Bernadus Beda Keda, Pemimpin Umum Media Pendidikan
Cakrawala NTT, Gusty Richarno, Penggiat Literasi, Dr. Lanny Koroh, unsur Muspida kecamatan witihama, para tamu
dan undangan lainya.
Dalam sambutannya, Bupati Anton
Hadjon begitu terpukau melihat begitu banyak anak muda Flores Timur Yang hadir
mengikuti kegiatan pramuka. Karena mereka datang dari berbagai Gugus Depan
(GUDEP) sedaratan Pulau Solor, Daratan Larantuka dan Pulau Adonara, baik
tingkat Siaga, Penggalang dan Penegak. Dengan semangat ia mengatakan dengan
kegiatan ini ia mengenang masa lalunya ketika ia terpilih mengikuti Jambore
daerah ketika di Bangku SMP. “Kegiatan pramuka harus terus digalakan di
sekolah-sekolah untuk mempertahankan pramuka di Bumi Lamaholot Flores Timur
ini. Karena sesuai visi dan misi saya selamatkan orang muda maka anak muda
harus menjadi prioritas untuk kita perhatikan. “ kata Anton Hadjon
Dalam sambutannya ia menambahkan
bahwa dengan mengikuti pramuka harus ada nilai tambahnya serta kepada panitia
untuk kegiatan hari ini dan kedepanya harus dikemas dalam bentuk persaudaraan
dan kemandirian yang tangguh dan ulet kepada diri anak- anak dalam menghadapi
era yang akan datang serta ada toleransi dalam hidup bermasyarakat. “ Seorang
anak muda harus berani tampil ditengah peradaban dunia zaman ini dan harus
bercerminkan nilai perilaku hidup budaya lamaholot. Anak muda harus berani dan
mampu menunjukan diri sebagai “Duta Toleransi”kepada
sesama,” Tambahnya.
Diakhir sambutanya ia menyampaikan
terimakasih kepada Kwarcab Flotim dan segenap Panitia tingkat KWARAN dan DKR
ranting Kecamatan Witihama yang sudah dengan susah payah dan semangat tak kunjung
padam dalam menyiapkan segala sesuatu dalam ajang persaudaraan ini. Ia pun
menambahkan agar anak- anak setelah kegiatan ini anak-anak mengumpulkan cerita
dalam tulisan sebagai upaya gerakan literasi dan sebagai pemenang akan
diberikan hadiah sebagai bentuk motivasi.
Sebelum apel berlangsung
dilangsungkan perayaan misa bersama bagi nasrani dan doa bersama bagi umat
muslim di masjid waiwuring.Romo Amatus Witak Pr Pastor Paroki Witihama dalam
kotbahnya ia menyampaikan bahwa anggota pramuka ini datang membawa
persaudaraan, sukacita dan kegembiraan serta nilai kearifan lokal dalam
kerangka lamaholot. Anggota pramuka sebagai kakak adik dan tidak memandang
siapa dia karena dengan kegiatan ini kita sementara menganyam sebuah harapan di
pinggiran tanah nusa tadon untuk semakin berbakti kepada bangsa dan gereja
dengan membawa sukacita bagi keluarga dan sesama dalam kehidupan sehari –hari.
Ketua Kwarcab Flotim Arnold langoday
menyampaikan dalam upacara Api Unggun bahwa dengan tema kegiatan yang
diusung ini yakni “ semangat generasi muda membangun asa,wariskan terbaik
Bumi lamaholot” , bahwa dengan kegiatan ini kita harus mengamalkan secara baik,
membangun bangsa , kebersamaan melalui gerakan pramuka. “kita harus memaknai secara sungguh bahwa
kegiatan ini sebagai bagian yang sangat penting. Api unggun selalu menerangi
perjalanan kita agar semangat tidak kendor. Serta menghayati nilai dasa darma
agar anggota pramuka menjadi generasi yang bermatabat bagi bangsa dan Negara
serta lewotanah. Memaknainya selalu agar menjadi bekal dalam bejuang,” ujar
Arnold langoday. (Thomas Ara –
Anggota Agupena Flotim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar