Jumat, 25 Agustus 2017

Gerakan Literasi Dimulai dari Teras Rumah

Tidak bermaksud melarang mereka untuk menonton TV dan main game di hanpon. Ajakan untuk membaca, menulis, melukis, mendongeng, membaca puisi dan cerpen, membaca gambar dan bernyanyi adalah pilihan yang mesti ditawarkan kepada anak - anak sehingga ada keseimbangan dalam aktivitas mereka sehari-hari. 

Anak - anak doyan menonton TV, dan main game saat ini, karena tawaran teknologi yang lebih kuat dan kencang. Tentu tidak muda untuk menghindar dari godaan ini. Kita berusaha hanya berusaha untuk mengimbangi. 

Buka dan beri ruang untuk mereka perlahan mulai mencintai aktivitas membaca dan memulis, yang akan menumbuhkan kreativitasnya, menambah pengetahuan dan wawasan mereka. Prestasi belajar di sekolah dapat didongkrak saat anak sudah terbiasa dekat dengan buku. 

Gerakan literasi, sederhananya dapat kita mulai dari rumah dibawah kontrol orang tua. Rumah kita saat ini, sebagian ruang diisi sofa, TV, kulkas, Meja Makan, Lemari, dan lain - lain. Baiklah, buku juga memiliki tempat dan ruang di rumah atau di teras rumah.
Seperti yang digiatkan di Teras Sekretariat Asosiasi Guru Penulis Indonesia ( Agupena) Flores Timur (Flotim) yang berlokasi di Kota Rowido, Kelurahan Sarotari Timur. Anak – anak SD,SMP di Kompleks itu setiap malam memanfaatkan Teras Sekretariat Agupena Flotim untuk membaca buku – buku, nelukis, mendongeng, membca puisi dan cerpen juga bernyanyi. 

Jika di setiap RT/ RW ada teras rumah sebagai tempat anak berkreasi, maka tantangan siswa keluyuran malam hari di luar rumah, sedikit teratasi. Juga dampak positif lainnya (Maksimus Masan Kian)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar