Jumat, 18 Agustus 2017

Secangkir Kopi Bersama Bupati Flotim yang Murah Senyum

Sederhana saja. Buatkan secangkir kopi dan minumlah sambil tersenyum. Sebaiknya jangan lakukan ini sendirian. Nanti kamu merasa diri kurang waras. Minumlah kopi dengan yang lain. Makin banyak orang, aroma kopi itu makin terasa nikmatnya. Tersenyumlah bahkan bila perlu ngakak sampai lupa diri. Utarakan konsepmu dan mulailah dengan kalimat ini. "Bagaimana kalau kita buat ini (....), alasanya ini (....) bakal berdampak baik (....). Setelah itu, ngakaklah lagi hingga satu kalimat tersisa. "Ayo kita kerjakan".

Dalam berproses, evaluasi itu sangat penting. Bersama, minumlah kopi dan duduklah lebih lama. Kali ini mungkin minum kopi sambil menghisap rokok atau menikmati pangan lokal. Katakan pada timmu, "Wah...kamu bisa. Kamu hebat". Kekurangan atau kelemahan manusiawi itu harus ada. Rayakan kelemahan itu sambil ngakak dan katakan begini. "Kamu telah berusaha, kalau boleh, lengkapi ini".


Sore itu, Senin (14/8/17) tepatnya di halaman Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Flotim,  untuk pertama dan kesekian kalinya, saya ngopi bersama Bupati Flotim (Bapak Anton Hadjon) Ketua DPRD Flotim (Bapak Nani Bethan), Wakil ketua DPRD Provinsi NTT (Alexander Take Ofong) Kadis PKO Flotim (Bernadus Beda Keda) dan Si perempuan biasa (Dr. Lanny Koroh). Meminum kopi sambil berkomitmen mempersiapkan Flotim sebagai Kabupaten literasi. Rokok dan beberapa potong kue membuat aroma ilmiah terasa. "Kita akan dorong lebih banyak sekolah tergabung dalam sekolah dampingan Media Pendidikan Cakrawala NTT yang bersinergi dengan Agupena Flotim. Dengan berliterasi para guru tampak berwibawa dan siswa/i berkarakter. Ingat, literasi itu harus berbentuk dan berproses", tegas Bupati murah senyum ini.

Beginilah spiritualitas secangkir kopi. Mendekatkan yang jauh, mengeratkan yang dekat. Tour hati dan pikiran tercipta di sini. Mau coba? Ayo merapat ke pondok diskusi secangkir kopi. (Gusty Richarno- Pemimpin Umum Media Pendidikan Cakrawala NTT)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar