Wakil Bupati Flores Timur (Flotim), Agustinus Payong
Boli memberi dukungan terhadap gerakan literasi di Flotim dengan hadir langsung
meresmikan “Pondok Baca Lamahelan” di Desa Lamahelan Kecamatan Ile Boleng Kabupaten
Flores Timur, Sabtu (12/8/17).
Wakil Bupati Flotim didampingi Camat Ile Boleng
Ariston Kolot Ola, dan Angggota DPRD Flotim dari Partai Gerindra Pius Pedang.
Agustinus Payong Boli pada kesempatan itu memberikan
apresiasi kepada Mahasiswa Angkatan Muda Adonara (AMA- Kupang), yang mampu berkoordinasi
dengan Asosiasi Guru Penulis Indonesia ( Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur
dan Pemerintah Desa Helan Langowuyo hingga berhasil mendirikan sebuah “Pondok
Baca” di Desa Helan Langowuyo. “Sebagai pemerintah, kami memberi apresiasi dan
menyambut gembira atas didirikannya Pondok Baca di Desa Helan Langowuyo. Terobosan
yang dilakukan oleh Pemerintah desa bekerja sama dengan AMA Kupang dan Agupena
Flotim ini, merupakan langkah inovatif dalam upaya mendukung gerakan literasi
di Flotim dan upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Secara
internasional, Indonesia merupakan negara dengan minat baca paling rendah menempati
urutan buntut. Warganya tidak literat. Motivasi bacanya lemah. Gerakan seperti
ini mesti di dukung. Ile Boleng diharapkan akan menjadi contoh untuk desa –
desa lain, memberi peduli pada gerakan literasi di Kabupaten Flores Timur.
Gerakan Literasi di Flotim yang selama ini digiatkan oleh teman – teman di
Agupena Flotim patut didukung dan terus ditingkatkan gerakannya.AMA – Kupang sudah
menunjukan dukungan ini.
Agus Boli juga mengatakan, orang yang malas baca,
pasti gampang sekali terprovokasi dan mudah memprovokasi orang lain. Selalu
menyampaikan kecurigaan. Seorang yang ulet membaca, akan tampil sebagai soluter
atau orang yang memberi solusi. Ia memiliki banyak pengetahuan dan mampu
mengolah apa yang ia baca. Mahasiswa yang malas baca berpengaruh pada waktu
kuliah.
Selanjutnya, Agus boli berharap agar Desa Helan
Langowuyo bisa menjadi contoh dalam menghidupkan gerakan literasi khususnya di
desa. “Harapan saya untuk tempat ini,di Desa Helan Langowuyo agar bisa menjadi contoh menggerakan
desa desa yang lainnya menghidupkan gerakan literasi di desa. Baru kali ini
kami diundang ke desa untuk meresmikan pondok baca. Kita berharap ke depannya,
tempat ini bukan saja dijadikan sebagai tempat baca tetapi juga sebagai ajang
lomba bagi siswa. Kami menyarankan agar pondok baca ini selanjutnya dapat di
kelolah oleh karanag taruna. Kembangkan terus, jadikan sebagai tempat lomba
cerdas cermat antar siswa, lomba menulis, lomba membacakan puisi, lomba
berteater dan lain – lain. Kami juga sudah berkomitmen dengan Media Pos Kupang dan Flores Pos untuk setiap desa di Flotim wajib berlangganan dua koran
ini. Orang dewasa mesti menjadi teladan dalam hal membaca, sehingga dapat
dicontohi oleh anak – anak.
Kepala Desa Helan Langowuyo Dominikus Daton mengatakan,
langkah berani yang di tempuh, berbuat sedikit lain dari hal- hal pada umumnya
adalah dalam upaya meningkatkan SDM di Desa Helan Langowuyo “Adanya pondok baca
di desa ini, selanjutnya dapat menjadi ruang baca yang nyaman dan ramah anak,
kami akan terus berusaha menjalin kerja sama dengan pihak manapun untuk selalu
mengupdate buku sehingga anak – anak tidak jenuh membaca buku dengan judul yang
sama.
Hadir pada kesempatan itu, Camat Ile Boleng Ariston
Kolot Ola, Anggota DPRD Flotim, Pius Pedang, Kades Helan Langowuyo, Dominikus
Daton, Kepala Desa Bayutaa, Anton Ola, Ketua Agupena Flotim, Maksimus Masan
Kian, Ketua AMA Kupang, Paskalis Eba Pure dan jajaran pengurus, warga desa dan pelajar
se- Desa Helan Langowuyo. (Maksimus
Masan Kian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar