Siswa SMPN 1 Lewolema Kampanyekan
Gerakan Literasi
Siswa – siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri
1 Lewolema, Senin (14/7/17) mengkampanyekan Gerakan Literasi dengan membagikan
buku bacaan untuk anak anak di sepanjang
rute karnaval mulai dari halaman Kantor Lurah Larantuka hingga berakhir di
halaman Rumah Jabatan Bupati Flores Timur (Flotim).
Didampingi Bapak Ibu Guru, siswa mendesain sebuah
pondok di atas mobil Pick Up. Di
bagian depan tertulis “Pondok Baca SMPN 1 Lewolema” . Di dalam pondok tersebut
disiapkan rak buku dan meja. Pada rak buku disusun beberapa buku, dan di meja
diletahkan buku, koran dan majalah. Sementara di bagian atas kiri kanan digantung
koran, dan majalah. Sebagian siswa dalam posisi duduk melingkari meja sambil
membaca, berdiskusi, diselingi pembacaan puisi dan berita serta cerpen melalui
pengeras suara.
Di samping mobil, beberapa anak berjalan kaki,
dengan sigap membagikan buku bacaan ringan berupa kartun, dogeng, cerita anak, dan
lain- lain. Sasaran pembagian buku, untuk anak – anak yang ditemui di pinggir
kiri kanan jalan sepanjang rute karnaval. Anak anak antusias menerima buku yang dibagikan. Anak
anak nampak gembira menerima buku sambil membuka dan melihat gambar. Sebagian
langsung membaca. Anak balita yang belum membacapun mendapatkan kebagian buku
sekedar untuk melihat gambar. Awalnya
hanya anak – anak, namun beberapa orang tua yang meminta, kepada mereka juga
diberikan buku.
Lita, Elsa, Jovan, Fila, Devi, Jeri, Ayu Ruron, Ayu Lebuan, siswa SMPN
1 Lewolema secara bergantian membagikan buku, membacakan puisi, dan cerpen, sebagai bentuk kampanye gerakan literasi di
Flores Timur.
Tiba di halaman Rumah Jabatan Bupati Flores Timur,
dua siswa yakni Lita Ruron dan Devi Lebuan keluar dari barisan dan menyambangi
Bupati Flores Timur yang didampingi Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong
Boli, Ketua DPRD Flores Timur, Yoseph Sani Bethan dan segenap Muspida Flores
Timur. Diva siswa kelas VII b ini kemudian melakukan wawancara kepada Bupati
Flotim “Selamat sore Bapak Bupati Flores Timur, maaf kami menganggu. Kami dari
siswa SMPN 1 Lewolema. Sore ini kami tergabung dalam barisan Literasi. Kami mau
mewawancari bapak. Apa pendapat bapak terkait gerakan literasi di Flores Timur,
dan apa pesan bapak untuk kami generasi Flotim? Dua pertanyaan ini langsung
dijawab oleh Bupati Flores Timur. Pertama terkait gerakan literasi Flores Timur,
menurut Bupati, gerakan literasi harus terus digerakan dan pada waktunya Flores
Timur akan dideklarasikan sebagai Kabupaten Literasi. “Tentang gerakan literasi
di Kabupaten Flores Timur, terus digerakan, dan pada waktunya kita akan
mendeklarasikan Kabupaten Flores Timur sebagai Kabupaten Literasi. Pesan saya
untuk anak – anak muda Flores Timur terkhususnya anak sekolah, giatlah belajar
untuk meraih cita – cita dan berdaya guna untuk melanjutkan tongkat estafet
pembangunan di Flores Timur,”kata Bupati.
Solirus Soda, Kepala SMPN 1 Lewolema memberi
apresiasi atas kreasi anak – anak bersama guru dalam menyukseskan kampanye
literasi pada karnaval 2017. Bagi Kepala sekolah, anak – anak mesti diberi
ruang kreasi seluas- luasnya hingga mereka mampu berekspresi. “Sebagai kepala
sekolah, kami memberi apresiasi atas kreativitas anak – anak dan guru dalam menyukseskan
kampanye literasi pada karnaval 2017. Anak – anak mesti diberi ruang kreasi
yang luas agar mereka mampu berekspresi. Tentang gerakan literasi, di SMPN 1
Lewolema sudah menjalankan dengan kegiatan sabtu membaca, pelatihan
jurnalistik, pembuatan majalah dinding sekolah, buletin sekolah,dan lain- lain.
Gerakan literasi jika serius dijalankan, akan membawah dampak positif dalam
pembentukan karakter anak, seiring dengan pesatnya pengaruh informasi dan
teknologi saat ini,’kata Solirus. (Maksimus
Masan Kian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar