“Anak – anak bagaikan
kertas kosong, guru adalah pelukisnya. Dengan kesabaran, senyum, dan ketulusan,
anak mendapat pendidikan dari
seorang guru. Ditangan ibu- ibu Pendidik Anak Usia Dini (PAUD) anak anak
melewati usia emasnya. Di usia ini, fondasi masa depan anak terbentuk. Demikian
sepenggal pernyataan Bupati Flores Timur Antonius Hadjon dalam sambutan membuka
kegiatan Pekan Olaraga dan Seni (Porseni) Guru PAUD dan Gebyar Anak Usia Dini
di Taman Kota Felix Fernandez, Selasa (12/9/17)
Anton Hadjon pada kesempatan itu
memberi apresiasi kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olaraga (PKO) Flores
Timur atas terselenggaranya kegiatan Proseni Tahun 2017 di Taman Kota
Larantuka. Menurut Anton Hadjon, PAUD di Flores Timur dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan, ini terlihat dari jumlah satuan PAUD yang terus meningkat. Bagi Anton Hadjon, kegiatan Porseni tidak sekedar
seremoni belaka namun jauh dari itu, dapat meningkatkan kualitas guru PAUD dalam
pendampingan anak meningkatkan bakat, minat, emosional, kreasi, ketrampilan dan
inteletual anak. “Teruslah gelorahkan semangat pengabdian. Hasilkan ide- ide
bernas untuk meningkatkan kualitas didikan terhadap anak anak Lamaholot, Flores
Timur, anak anak bangsa,”kata Anton.
Kegiatan Porseni tahun 2017
mengangkat tema “ Pengembangan Potensi dan Kreativitas Guru PAUD dan Anak Usia
Dini Berbasis Kearifan Lokal”. Ketua Panitia, Beato Lamawuran, dalam laporannya
mengatakan, tujuan kegiatan Porseni adalah meningkatkan partisipasi dan peran
serta guru PAUD, meningkatkan kualitas guru PAUD dalam menyalurkan bakat dan
potensi, membentuk karakter anak sejak dini, dan menciptakan ruang kreasi dan
keberanian anak untuk tampil menunjukan kemampuannya. Bagi Beato Wuran, anak –
anak adalah empuhnya masa depan. Masa depan akan suram dan gelap, jika anak
anak tidak diperhatikan. “Kami berharap, semua elemen dapat menjalin kerja sama
yang terus menerus untuk memperhatikan, menjaga, mendidik dan mendampingi
selalu anak anak Flotim dalam meningkatkan bakat dan kreativitasnnya untuk
bersaing di dunia global saat ini,”kata Beato.
Kegiatan Porseni diawali dengan
pawai yang dilakukan oleh anak – anak PAUD bersama Guru PAUD untuk masing masing kecamatan. Star di depan
Rumah Jabatan Bupati Flores Timur lewat ke arah barat hingga dan kemudia secara berurutan dari 19 kecamatan
masuk ke Taman Kota Larantuka yang menjadi pusat kegiatan. Masing – masing kecamatan
di gerbang Taman Kota, menyanyikan lagu lagu motivasi dan lagu daerah, juga
memekikan yel- yel perjuangan. Semua yang hadir menggenakan Pakian adat
Lamaholot Flores Timur. Rombongan Bupati disambut dengan tarian yang dibawahkan
oleh anak – anak PAUD.
Hadir pada acara pembukaan, Bupati
dan Wakil Bupati Flores Timur, Kepala Dinas PKO Flotim, Wakil Ketua DPRD Flotim
Robertus Rebon Kereta, Pimpinan OPD, Kapolres Flotim , Dandim, Bunda PAUD
Flores Timur, Camat se- Kabupaten Flotim, Ketua PGRI Flotim, Ketua Agupena
Flotim, Guru PAUD, Anak – anak PAUD dan
segenap masyarakat Flores Timur hadir mengikuti acara pembukaan dan sekian mata
lomba. Puncak acara Porseni terjadi pada Kamis (14/9/17) (Maksimus Masan Kian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar