Siapa saja
yang pernah berkunjung ke Belogili, Desa Balukherin tentu tahu dan sepakat
bahwa wilayah ini menjadi gudang jambu mente untuk Kabupaten Flores Timur
(Flotim). Bagaimana tidak, hampir semua tempat di Belogili ditanami jambu
mente. Jambu mente mendapat tempat di hampir semua wilayah Belogili.
Desa Balukherin
menjadi salah satu desa dari 6 (enam) desa di Kecamatan Lewolema, Flotim. Komoditi
asli dan utama di desa ini adalah jambu mente. Pohon jambu mente dapat kita
temui di setiap halaman rumah warga, baik di halaman depan, samping ataupun
belakang. Jika di halaman rumah saja demikian, maka praktis, warga Belogili
tidak memiliki lahan untuk usaha jenis komoditi lainnya. Semua lahan digunakan
untuk menanam jambu mente.
Warga dengan
pekerjaan pokok petani, selain beberapa rumah sebagai nelayan, sangat
bergantung pada hasil komoditi jambu mente. Tahun ini, boleh dibilang berkat
untuk warga Belogili secara khusus dan warga Flores Timur pada umumnya. Hasil
mente di wilayah ini sangat bagus dan memuaskan.Ditambah harga perkilogram
mente Rp. 25.000 saat ini membuat warga dapat tertolong dari kesulitan ekonomi.
Salah satu
warga Belogili Desa Balukherin Frengki Koten ditemui, Selasa (5/9/17)
mengatakan, hasil panen mente tahun ini lumayan bagus, termasuk harga yang
sangat pas jika dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya. “Hasil panen mente
tahun ini lumayan bagus, termasuk harga juga sangat pas jika dibandingkan
dengan tahun tahun sebelumnya. Di Belogili, sehari panen bagi warga yang
memiliki kebun mente yang luas bisa mencapai Rp. 2.500.000 sampai Rp.
5.000.000. Bahkan jika hasil seperti ini bertahan terus hingga akhir musim
mente, masyarakat bisa meraup keuntungan diatas Rp.20.000.000 bahkan lebih dari
angka itu, kata Frengki.
Frengki
menambahkan, untuk wilayah Belogili warga menimbangnya di Kota Larantuka.
“Hampir semua warga menimbang hasil mentenya di Kota Larantuka. Hanya ada satu
dua kios yang menimbang langsung dari petani. Namun rata- rata warga sendiri
menimbang langsung di Kota Larantuka. Jika sebelumnya mobil hanya sekali jalan
ke Larantuka, saat musim mente mobil bisa bolak- balik dua hingga tiga kali,
“tutur Frengki.
Hal yang sama
disampaikan Yuliana Ruron, Warga Desa Painapang Kecamatan Lewolema. Menurut
Yuli, hasil panen jambu mente tahun ini sangat menjanjikan. “Di Desa Painapang,
khususnya di Dusun Welo, warga berani menyewa orang dengan bayaran perorang
untuk satu hari berkisar Rp. 50.000- Rp. 100.000. Rp. 50.000 untuk anak anak
sekolah usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Rp. 100.000 untuk orang dewasa.
Warga berani menyewa orang untuk memetik jambu mente karena hasilnya panennya sangat
bagus. Berharap, kondisi ini tetap bertahan hingga musim mente tahun ini
berakhir,”kata Yuli (Maksimus Masan
Kian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar