Tidak seberapa yang kami
lakukan. Sangat kecil, bahkan tidak apa apanya di kalangan pemikir dan
konseptor hebat dengan gagasan dan ide ide berliannya. Namun dari hal kecil,
sederhana yang secara swadaya coba kami gerakan itu, perlahan berbuah.
Bagi - bagi buku.
Ah.. terlalu sederhana. Masih ada hal besar yang mesti dilakukan, kalau omong soal gerakan literasi.
Bangun Pondok Baca dan atau Perpustakaan Desa.
Ah... Itu belum apa apanya. Bangun saja perpustakaan besar di tiga daratan (Flores daratan, Adonara dan Solor) itu baru luar biasa.
Gelar Pelatihan Menulis.
Menulis supaya dapat apa? Masih ada hal yang lebih memberi dampak perubahan untuk anak anak Flotim tidak harus dengan menulis. Sudah berapa banyak siswa yang dengan menulis lalu terkenal dan hebat?
Bangun Minat Baca dan Menulis
He.. He..tentang baca dan tulis, sudah dari dulu orang sudah baca dan tulis. Lalu mau baca dan tulis yang model bagaimana lagi?
Baiklah...
Hari ini, kami mulai panen karya karya tulis siswa. Karya - karya sederhana seusianya. Pengalamanya belum seberapa. Namun bukan tidak mungkin, potensi yang ada kelak akan bermanfaat untuk dirinya. Keluhan akan ketiadaan lapangan pekerjaan, meningkatnya angka pemgangguran salah satu sebabnya adalah orang tidak tahu dan tidak menyadari potensi yang ada dalam dirinya. Karya karya sedehana bisa mendukungnya untuk hidup tanpa berharap dan bergantung banyak kepada pihak lainnya. jika sudah mulai menulis, kepekaan akan tumbuh, kreativitas tercipta dan karakter akan terbentuk.
Untuk anak anak Flores Timur yang sudah menulis
dan mendapat ruang publikasi di Majalah, teruslah menulis. Tim Media Pendidikan
Cakrawala NTT dan Agupena Flotim turut berbangga.
Mari terus gerakan, gerakan kita. (Maksimus Masan Kian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar