Kabupaten Flores
Timur (Flotim) terkenal dan dikenal sebagai kabupaten yang kaya akan ikan. Berbagai
jenis ikan segar dengan mudah diperoleh. Kondisi ini didukung oleh laut luasnya
wilayah laut Flores Timur, adanya Tempat Pendaratan Ikan (TPI) di Kecamatan
Amagarapati, juga tersediannya kapal motor lokal yang digunakan untuk menangkap
ikan. Umumnya Larantuka Ibu Kota Kabupaten Flores Timur tidak kesulitan ikan. Kecuali
pada musim barat.
Pasar Inpres
Larantuka, dan TPI dijadikan sebagai tempat utama untuk menjual ikan. Beberapa
titik lain yang juga digunakan untuk menjual ikan adalah di emperan pertokoan,
Pasar Senja Lebao, Pantai Besar, di depan percetakan ketapang, Balela, Lewolere,
Oka, dan Delang Desa Tiwatobi.
Baru – baru ini,
kurang lebih dua minggu yang lalu muncul lagi satu tempat baru yang juga cukup
strategis untuk menjual ikan, yakni di Meting
Doeng. Lokasinya di arah timur jalan menuju ke Bandara Gewayan Tanah. Hampir
setiap hari sejak jam 06.00 pagi, nelayan sudah ada di pesisir pantai
menjajakan ikan hasil tangkapannya.
Awalnya, belum
ramai pembeli karena tempat ini baru saja muncul sebagai tempat penjualan ikan.
Namun akhir akhir ini mulai ramai dikunjungi oleh pembeli. Selain masyarakat
biasa, tak ketinggalan pegawai yang melintas di jalan ini singgah untuk membeli. Satu ikat terdiri dari 4-5 ekor terjual dengan harga Rp. 20.000.
Sementara 7-8 ekor dijual dengan harga Rp. 50.000. Dalam waktu sekejab, ikan
yang tersedia habis terbeli. Pantai meting
doeng selalu ramai.Kisaran jam 06.00- 09.00 Wita.
Kris Hewen salah
satu pembeli, Minggu (24/9/17) ditemui di lokasi, mengatakan ikan yang dijual di meting doeng segar – segar dan murah. Hal itulah yang mendorong warga Watowiti ini selalu membeli ikan di Meting Doeng. “Ikan di sini segar – segar karena malam ditangkap
(ditembak) paginya dijual. Selain segar, kami memilih tempat ini karena
harganya murah. Jika harga ikan di tempat ini Rp. 20.000 untuk 4-5 ekor, di
pasar bisa terjual dengan harga Rp. 50.000 atau bahkan lebih. Setiap hari kami
membeli 2 ikat. Paling enak kalau dibakar, karena ikannya segar- segar,” kata
Maria.
Nelayan yang
menjual ikan di Meting Doeng adalah
nelayan dari Kabupaten Alor. Cara menangkap ikan adalah dengan cara menembak
dan membuang pukat. Mereka menangkap ikan sepanjang malam, dan siangnya di jual
kepada warga Flores Timur (Flotim). Nelayan Flotim juga bisa melakukan hal yang
sama, karena minat pembeli cukup tinggi. Artinya, dapat meningkatkan pendapatan
nelayan dari Flores Timur, karena laut
Flores Timur sangat luas.(Maksimus Masan
Kian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar