Minggu, 24 September 2017

Di Tempat Ini, Ikannya segar dan Harga Murah


Kabupaten Flores Timur (Flotim) terkenal dan dikenal sebagai kabupaten yang kaya akan ikan. Berbagai jenis ikan segar dengan mudah diperoleh. Kondisi ini didukung oleh laut luasnya wilayah laut Flores Timur, adanya Tempat Pendaratan Ikan (TPI) di Kecamatan Amagarapati, juga tersediannya kapal motor lokal yang digunakan untuk menangkap ikan. Umumnya Larantuka Ibu Kota Kabupaten Flores Timur tidak kesulitan ikan. Kecuali pada musim barat.

Pasar Inpres Larantuka, dan TPI dijadikan sebagai tempat utama untuk menjual ikan. Beberapa titik lain yang juga digunakan untuk menjual ikan adalah di emperan pertokoan, Pasar Senja Lebao, Pantai Besar, di depan percetakan ketapang, Balela, Lewolere, Oka, dan Delang Desa Tiwatobi.

Baru – baru ini, kurang lebih dua minggu yang lalu muncul lagi satu tempat baru yang juga cukup strategis untuk menjual ikan, yakni di Meting Doeng. Lokasinya di arah timur jalan menuju ke Bandara Gewayan Tanah. Hampir setiap hari sejak jam 06.00 pagi, nelayan sudah ada di pesisir pantai menjajakan ikan hasil tangkapannya.
Awalnya, belum ramai pembeli karena tempat ini baru saja muncul sebagai tempat penjualan ikan. Namun akhir akhir ini mulai ramai dikunjungi oleh pembeli. Selain masyarakat biasa, tak ketinggalan pegawai yang melintas di jalan ini singgah untuk membeli. Satu ikat terdiri dari 4-5 ekor terjual dengan harga Rp. 20.000. Sementara 7-8 ekor dijual dengan harga Rp. 50.000. Dalam waktu sekejab, ikan yang tersedia habis terbeli. Pantai meting doeng selalu ramai.Kisaran jam 06.00- 09.00 Wita.

Kris Hewen salah satu pembeli, Minggu (24/9/17) ditemui di lokasi, mengatakan ikan yang dijual di meting doeng segar – segar dan murah. Hal itulah yang mendorong warga Watowiti ini selalu membeli ikan di Meting Doeng. “Ikan di sini segar – segar karena malam ditangkap (ditembak) paginya dijual. Selain segar, kami memilih tempat ini karena harganya murah. Jika harga ikan di tempat ini Rp. 20.000 untuk 4-5 ekor, di pasar bisa terjual dengan harga Rp. 50.000 atau bahkan lebih. Setiap hari kami membeli 2 ikat. Paling enak kalau dibakar, karena ikannya segar- segar,” kata Maria.

Nelayan yang menjual ikan di Meting Doeng adalah nelayan dari Kabupaten Alor. Cara menangkap ikan adalah dengan cara menembak dan membuang pukat. Mereka menangkap ikan sepanjang malam, dan siangnya di jual kepada warga Flores Timur (Flotim). Nelayan Flotim juga bisa melakukan hal yang sama, karena minat pembeli cukup tinggi. Artinya, dapat meningkatkan pendapatan nelayan dari Flores Timur,  karena laut Flores Timur sangat luas.(Maksimus Masan Kian)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar