Bupati Flores Timur Antonius
Hubertus Gege Hadjon bersama Wakilnya Agustinus Payong Boli seketika bangkit
dari kursi lantas berjalan menuju panggung dan menyalami satu persatu para
penari Dana-Dani dan Qasidah dari sanggar Wathan Lamahala. Ini terjadi usai
sanggar ini mementaskan tariannya pada Pembukaan Festival Seni Budaya
Lamaholot, di Taman Kota Larantuka (Selasa, 11/07/2017) pukul 20.45 Wita.
Pemberian selamat ini di luar
dari setingan panitia dan terjadi secara spontan. Bahkan, beberapa penari sudah
keluar panggung tapi karena Bupati dan Wabup naik ke atas panggung, para penari
kembali berdiri pada posisi akhir pentas.
Tidak hanya para penari yang
mendapatkan ucapan selamat dari Bupati dan Wabup tapi para pendamping sanggar
Wathan Lamahala juga diminta naik ke panggung oleh MC untuk bersalaman. Usai
salaman, Bupati dan Wabup mengajak para penari dan pendamping untuk foto
bersama.
Uniknya, dalam kesempatan foto
bersama tersebut, Bupati mengajak para peserta foto untuk mengacungkan Salam
Pancasila dengan mengangkat lima jari. Beliau bahkan memimpin seruan Saya
Indonesia, Saya Pancasila yang kemudian diikuti oleh MC dan para penonton.
Kejadian ini tentu memberi
kebanggaan tersendiri bagi para penari dan pendamping. Pasalnya, dari
sanggar-sanggar yang tampil mengisi acara pembukaan malam tadi, hanya Wathan
Lamahala yang mendapatkan ucapan selamat dan foto bersama Bupati dan Wabup.
"Kita menyampaikan terima kasih atas apresiasi Bapak Bupati dan Wakil
setelah tampil tadi. Sungguh, kami tidak menduga sebelumnya akan mendapatkan
apresiasi ini," ungkap Fitriyanti S. Wutun, salah satu penari.
Sukran Uran, pemusik gambus,
usai tampil tadi menyatakan kekagumannya kepada Bupati dan Wabup yang tidak
sungkan memberi selamat kepada ia dan teman-temannya. "Kami yakin, dari
tindakan kecil ini, terbaca bahwa Bupati dan Wakil akan memberi perhatian
serius pada dunia kesenian dan kebudayaan di Flotim ke depan," kata
Sukran.
Muhammad Soleh Kadir, Pengurus
Wathan Lamahala sebagai pendamping mengaku bangga dengan kreasi yang bisa
ditampilkan oleh anak – anak Wathan Lamahala. “Sebagai Pengurus Wathan
Lamahala, dan pendamping Tarian Dana-Dani dan Qasidah saya merasa bangga. Ruang
kreasi yang didapatkan oleh anak anak Wathan Lamahala dimanfaatkan secara
efektif. Buah dari proses latihan yang serius. Lebih bangga lagi, tarian ini
mendapat apresiasi langsung dari orang nomor satu dan nomor dua di daerah ini.
Semoga ke depan, ruang kreasi seperti ini semakin luas sebagai ajang
meningkatkan bakat dan potensi yang dimiliki anak – anak Flores Timur. (Muhammad Soleh Kadir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar