Kamis, 06 Juli 2017

Dari Witihama, Sebarkan Misi Toleransi Untuk Indonesia

"Dari Witihama, sebarkan misi toleransi antar umat beragama (Islam & Katolik) untuk Indonesia. Witihama menjadi ikon toleransi di Adonara, Flores Timur - NTT. Flores itu artinya bunga, dan diujung Flores Timur ada Adonara, Solor, Lembata dan Larantuka yang terbingkai dalam ikatatan budaya Lamaholot. Tentang bunga di sebuah taman, tak indah kalau hanya satu bunga. Taman itu indah kalau bunga mekar beraneka warna. Demikian tentang keyakinan. Islam, Katolik memberi warna sendiri dalam kehidupan bersama di tengah masyarakat. Itu sangat indah. Toleransi antar umat beragama yang saya lihat langsung hari ini di Namatukan, Lewo Witihama Adonara sangat indah. Ikatan kebersamaan begitu kuat walau berbeda agama. Demikian sepenggal isi hati yang keluar dari bibir Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon pada Acara Halal bi halal tingkat Kecamatan Witihama, Selasa (4/7/17).

Namatukan hari itu jadi saksi bertemunya ribuan umat (Islam & Katolik) se- kecamatan Witihama merayakan acara kebersamaan mempererat tali silaturahmi. Momentum ini tidak untuk gagah gagahan atau seremonial belaka, namun kebersamaan ini lahir dari penyatuan hati saling menerima, saling menghargai yang berlangsung berpuluh puluh tahun lamanya, sejak Lewo (kampung) ada yang diletahkan oleh para leluhur.

Muhammad Moctar, Anggota DPRD Flotim pada kesempatan itu, mewakili umat Islam se- Kecamatan Witihama, mengatakan tali persaudaraan antar islam dan katolik sudah ditanamkan oleh leluhur dan diwarisakan turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya. Menurutnya bukan lagi mempererat toleransi tapi, tuga kita adalah menyiram dan memupuk toleransi antar umat beragama (Islam dan Katolik) di Lewo Witihama. "Pohon toleransi sudah ditanam oleh leluhur kita, tugas kita adalah menyiram dan terus memupuk agar dapat memetik buah kedamaian, kerukunan, saling menghargai dan menerima satu dengan yang lainnya,"kata moctar.

Ketua Panitia Hari –Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Besar AT- Taqwa Witihama, Jamil Demon Sesa, mengatakan bangga dengan kerukunan antar umat beragama yang telah, dan terus terpupuk sebagai sebuah kekayaan yang tak ternilai harganya. “Kami sebagai penyelenggara kegiatan ini merasakan bangga karena momentum seperti ini secara tidak langsung terus memupuk kerukunan antar umat beragama. Bagi saya, kerukunan antar umat beragama di Witihama adalah harta yang tidak ternilai harganya, karena hal ini adalah warisan leluhur dari generasi ke generasi, kita patut menjaganya,”kata Jamil

Kurang lebih dua ribuan umat (Islam & Katolik) terlibat dalam acara kekeluargaa ini. Hadir pada kesempatan itu, Bupati Flores Timur, Dandim Flotim, Anggota DPRD Flotim khusus Dapil IV, Camat Witihama, Imam Mesjid se - Kecamatan Witihama, Pastor Paroki Witihama, Kepala Desa se- Kecamatan Witihama, Kepala- kepala Sekolah se- Kecamatan Witihama, Pengurus Agupena Flotim, dan perwakilan umat (Islam & Katolik) se - Kecamatan Witihama (Maksi Masan Kian)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar