Jumat, 28 Juli 2017

Kades Boru Siap Terbitkan Perdes Jam Membaca (Salah Satu Simpul Diskusi Literasi di Desa Boru Kec. Wulanggitang)

(Benediktus Liwu (Kepala Desa Boru Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur)



Kepala Desa Boru Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur (Flotim) Benediktus Liwu, menyatakan siap menerbitkan Peraturan Desa (Perdes) mengenai jam baca di tingkat Desa Boru. Hal ini terkuak dalam Diskusi Literasi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Guru Flores Timur (Agupena) Cabang Flotim, Media Pendidikan Cakrawala NTT bekerja sama dengan SMPN 1 Wulanggitang dan SMPN 2 Wulanggitang, Jumat malam (28/7/17) di Desa Boru Kecamatan Wulanggitang Flotim.
“Saya akan siap Perdes tentang jam membaca untuk tingkat Desa Boru. Drafnya kami siapkan selanjutnya akan dikomunikasi dengan Bupati Flores Timur untuk menyetujui rancangan ini. Berharap hal ini menjadi salah satu alternatif pembentukan karakter anak ke arah yang lebih baik.  Dana desa saat ini, 70 % untuk pemberdayaan dan  30 % untuk pembangunan fisik. Menghidupkan gerakan literasi adalah bagian dari pemberdayaan yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kata Benediktus.

Diskusi dengan tema “ Membumikan Gerakan Literasi dari Kampung” menghadirkan enam narasumber utama diantaranya Gusty Richarno (Pemimpin Umum Media Pendidikan Cakrawala NTT), Maksimus Masan Kian (Ketua Agupena Flotim), Geradus Apeutung (Koordinator Agupena Kecamatan Wulanggitang), Gaspar Tukan (Kepala SMPN 1 Wulanggitang), dan Yohanes Hegon Kelen (Kepala SMPN 3 Wulanggitang) dan Benediktus Liwu (Kepala Desa Boru)
Diskusi yang berlangsung santai di kediaman Geradus Apeutung menghasilkan beberapa benang merah diantaranya: Gerakan Literasi menjadi gerakan sosial yang membantu pembentukan karakter anak bangsa maka terus digiatkan. Gerakan Literasi tidak saja dilaksanakan di lingkungan sekolah tetapi juga di lingkungan tempat tinggal. Diskusi ini juga menghasilkan sebuah kelompok Diskusi Literasi di Kecamatan Wulanggitang dengan nama Komunitas  “Leragere” atau Matahari terbit yang memberikan cahaya dan nafas perjuangan literasi. Komunitas ini diketuai oleh Edward Pope Ana Sayang, Guru Bahasa Inggris pada SMPN 1 Wulanggitang.
Direncanakan, Minggu (30/7/17) akan digelar Diskusi Literasi bersama Ibu Pemberdayaan Kesehjateraan Keluarga (PKK) Desa Boru dengan tema diskusi “ Literasi Masuk Dapur. Forum ini akan menjadi ruang berbagi antara penggiat literasi bersama Ibu – ibu Rumah Tangga (IRT) yang juga memegang peranan penting dalam menghidupkan gerakan literasi di rumah (Maksimus Masan Kian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar